KONTRIBUSI SELF-EFFICACY TERHADAP MOTIVASI KERJA TRANSPORTASI ONLINE DI KOTA MAKASSAR

Berdasarkan hasil observasi peneliti lakukan, terdapat beberapa keluhan dari para pengemudi ojek online mengenai sistem atau skema tantangan yang dirasa masih belum sesuai. Sebagai contoh, akun beberapa driver yang tiba-tiba terkena suspend karena ada customer yang memberikan penilaian buruk atas kinerja driver, padahal pengemudi online telah merasa bahwa kinerja yang diberikan sudah baik. Apabila pemberian tantangan untuk pengemudi online tidak diperhatikan dengan baik, dapat menurunkan motivasi driver ojek online dalam bekerja. Hasil fenemona yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa penting untuk melakukan penelitian terkait motivasi kerja dengan self-efficacy pada driver ojek online guna meningkatkan pengetahuan serta kesejahteraan driver ojek online ditengah dinamika sosial era saat ini. Oleh karena itu, peneliti ingin mengkaji lebih lanjut terkait Kontribusi Self-Efficacy terhadap Motivasi Kerja Transportasi Online.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kontribusi self-efficacy terhadap motivasi kerja transportasi online di kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Responden penelitian berjumlah 119 driver ojek online berdomisili di kota Makassar yang diperoleh berdasarkan teknik accidental. Instrumen yang digunakan adalah General Self-efficacy Scale dan Skala Motivasi Kerja. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien regresi self-efficacy terhadap sebagian motivasi kerja dengan nilai signifikansi sebesar 0,433. Hasil tersebut menunjukkan terdapat kontribusi antara self-efficacy terhadap sebagian motivasi kerja pada transportasi online di kota makassar. Selain itu, hasil dari penelitian ini menunjukkan ada kontribusi self-efficacy terhadap kinerja yang diukur melalui rating sebesar 0,010 dan pendapatan sebesar 0,001 melalui uji spearman rho.