Pengembangan Produktivitas Bongkar Muat Semen Curah di Pelabuhan Biringkassi dan Packing Plant Tonasa Lines


Syam, Muh. Yusril (2025) Pengembangan Produktivitas Bongkar Muat Semen Curah di Pelabuhan Biringkassi dan Packing Plant Tonasa Lines. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D052222004_tesis_17-10-2024 bab 1-2.pdf] Text
D052222004_tesis_17-10-2024 bab 1-2.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of D052222004_tesis_17-10-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
D052222004_tesis_17-10-2024 cover1.jpg

Download (417kB) | Preview
[thumbnail of D052222004_tesis_17-10-2024 dp.pdf] Text
D052222004_tesis_17-10-2024 dp.pdf

Download (605kB)
[thumbnail of D052222004_tesis_17-10-2024.pdf] Text
D052222004_tesis_17-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 March 2027.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Sebagai perusahaan pelayaran yang mengoperasikan kapal curah semen di berbagai packing plant Semen Tonasa, masih ditemukan beberapa packing plant yang belum memenuhi permintaan dari SIG selaku induk perusahaan. Salah satu penyebab diduga karena waktu bongkar yang begitu lama akibat kendala pada peralatan bongkar yang digunakan di atas kapal. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja produktivitas bongkar/muat di pelabuhan Biringkassi dan tiap packing plant, mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan peralatan bongkar/muat di pelabuhan Biringkassi dan tiap packing plant, serta mendeskripsikan strategi pengembangan penanganan bongkar/muat di pelabuhan Biringkassi dan tiap packing plant. Metode. Penelitian dibagi tiga tahap, yaitu: 1) produktivitas alat bongkar/muat (ton/alat/jam) dan produktivitas bongkar/muat tiap kapal tambat (ton/kapal/jam), 2) faktor yang berpengaruh kecepatan bongkar/muat menggunakan analisis fishbone, 3) strategi pengembangan penanganan bongkar/muat menggunakan analisis SWOT. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas bongkar di tiap packing plant berada pada rentang angka (147 – 224) ton/alat/jam yang berarti masih dibawah standar kinerja operasional yang ditetapkan oleh internal perusahaan Tonasa Lines yaitu (220 – 358) ton/alat/jam. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas bongkar disebabkan oleh faktor peralatan bongkar yang sering mengalami perbaikan sehingga kurang optimalnya waktu efektif kapal saat bongkar. Strategi pengembangan bongkar/muat yang diterapkan berdasarkan analisis SWOT yaitu strategi S-T diantaranya mengoptimalkan penggunaan fasilitas bongkar yang tersedia ditiap packing plant, memperkuat jaringan distribusi dalam menjangkau setiap daerah pemasaran, merencanakan pola operasi masing-masing kapal curah berdasarkan permintaan SI, menjalin hubungan kerjasama antar sesama afiliasi. Kesimpulan. Penambahan fasilitas alat bongkar berupa mesin cargo kompressor yang saat ini beberapa kapal masih menyediakan kompressor dengan spesifikasi kecepatan bongkar sebesar 150 ton/jam, sehingga pada kondisi normal beroperasi belum mampu mencapai standar produktivitas ditiap packing plant dan selebihnya melakukan perawatan rutin dan juga persediaan spare part utamanya valve pneumatic, rantai conveyor dan blow tank, filter udara dan membran kompressor beserta valve yang terpasang diseluruh pipa lajur bongkar yang sering mengalami kendala.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Perkapalan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 15 May 2025 06:15
Last Modified: 15 May 2025 06:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44784

Actions (login required)

View Item
View Item