Zafanya, Jorgio (2025) PERENCANAAN SISTEM BERBASIS HYBRID PADA PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI TERBARUKAN DI PULAU KAPOPOSANG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of D041201120_skripsi_17-10-2024 cover1.jpg]](/44781/2.hassmallThumbnailVersion/D041201120_skripsi_17-10-2024%20cover1.jpg)

D041201120_skripsi_17-10-2024 cover1.jpg
Download (225kB) | Preview
![[thumbnail of D041201120_skripsi_17-10-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201120_skripsi_17-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (774kB)
![[thumbnail of D041201120_skripsi_17-10-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201120_skripsi_17-10-2024 dp.pdf
Download (4MB)
![[thumbnail of D041201120_skripsi_17-10-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201120_skripsi_17-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 March 2027.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Pulau Kapoposang memiliki potensi alam yang sangat bagus untuk dilakukannya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Karena kurangnya kapasitas pembangkit di pulau tersebut sehingga kebutuhan listrik tidak dapat terpenuhi secara 24 jam. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan sistem pembangkit yang lebih baik dan lebih ekonomis dengan menggunakan energi terbarukan mengingat potensi energi surya dan energi angin yang cukup bagus di Pulau Kapoposang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konfigurasi sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid yang paling optimal dalam melayani beban di Pulau Kapoposang dengan mempertimbangkan kenaikan beban hingga 8%. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kebutuhan beban, potensi radiasi matahari dan kecepatan angin di Pulau Kapoposang di mana perencanaan beban harian di Pulau Kapoposang sekitar 5,531.38 kWh/hari dengan acuan beban puncak setiap jamnya. Rata-rata radiasi matahari tahun 2023 yaitu 5.587 kWh/m2/hari, dan rata-rata kecepatan angin pada tahun 2023 yaitu 4.162 m/s. Selain itu pada penelitian ini juga dilakukan analisis ekonomi untuk mempertimbangkan konfigurasi sistem yang paling optimal untuk direalisasikan di mana konfigurasi sistem yang paling optimal, yaitu menggunakan konfigurasi 20% PLTS dan 80% PLTD dengan kapasitas pembangkit 1740,8 kW PLTS dan 6 buah generator berkapasitas 550 KVA yang bahkan sangat layak dijalankan hingga kenaikan beban sebesar 8%. Hal ini dikarenakan terdapat 2 jenis pembangkit yang saling backup jika pembangkit yang lain sedang mengalami gangguan. Konfigurasi sistem ini memiliki nilai NPV yang tinggi, yaitu sebesar $2,256,367.27 atau keuntungan sekitar 126.07% dari investasi awal dan dapat dilakukan hingga suku bunga 15.9197%. Nilai NPV tersebut pun mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan beban hingga 8%, yaitu dengan NPV sebesar $15,251,627.93.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 11 Jun 2025 02:47 |
Last Modified: | 11 Jun 2025 02:47 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44781 |