ANALISIS PENGARUH KAFEIN DAN ETANOL TERHADAP EKSPRESI INTERLEUKIN-1 (IL-1), RECEPTOR ACTIVATOR OF NUCLEAR FACTOR κβ (RANK), OSTEOPROTEGERIN (OPG) DAN TRANSFORMING GROWTH FACTOR-β (TGF-β) SERTA PERGERAKAN GIGI SELAMA PERAWATAN ORTODONTI = EFFECT ANLYSIS OF CAFFEINE AND ETHANOL ON INTERLEUKIN-1 (IL-1) , RECEPTOR ACTIVATOR OF NUCLEAR FACTOR Κβ (RANK), OSTEOPROTEGERIN (OPG) AND TRANSFORMING GROWTH FACTOR- β (TGF- β ) EXPRESSION AND TOOTH MOVEMENT DURING ORTHODONTIC TREATMENT

Latar Belakang : Pemberian gaya ortodonti ditandai dengan adanya respon inflamasi, respon inflamasi karena adanya gaya ortodonti yang diberikan pada gigi menyebabkan terlepasnya sitokin pada ligamen periodontal. Penambahan kafein memiliki efek proinflamasi sehingga dapat meningkatkan pergerakan gigi ortodonti, sedangkan efek etanol pada alkohol dalam pergerakan gigi ortodonti melaporkan bahwa etanol menyebabkan ketidakseimbangan proses pembentukan tulang dan resorpsi yang secara langsung mempengaruhi aposisi tulang. Tujuan : Mengetahui pengaruh kafein, etanol serta kombinasi kafein dan etanol terhadap ekspresi Interleukin-1 (IL-1), Receptor Activator of Nuclear Factor κβ (RANK), Osteoprotegerin (OPG) dan Transforming Growth Factor-β (TGF-β) serta pergerakan gigi selama perawatan ortodonti. Metode : Jenis penelitian eksperimental laboratoris dan desain penelitian post test only control group. Sampel hewan coba dilakukan pada 30 tikus wistar yang dipasangkan closed coil spring kemudian dibagi menjadi empat kelompok, kelompok K1 (diberi gaya ortodonti), kelompok K2 (diberi gaya ortodonti dan kafein), kelompok K3 (diberi gaya ortodonti dan etanol), kelompok K4 (diberi gaya ortodonti dan kafein etanol) masing-masing selama 3 dan 7 hari. Dilakukan pengukuran pergerakan gigi pada hewan coba di hari ke 21, kemudian dimatikan, lalu dibuatkan preparat dan pemeriksaan Immunohistokimia (IHC) untuk menghitung ekspresi RANKL, kemudian analisis data menggunakan uji independent t dan uji one way anova. Hasil : Pada kelompok pemberian kafein menunjukkan ada perbedaan yang signifikan ekspresi IL-1 dan OPG pada hari ke-3 (p<0.05), sedangkan pada hari ke-7 menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada ekspresi IL-1, OPG dan TGF-β (p<0.05). Kelompok pemberian ethanol menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada ekspresi IL-1 dan TGF-β pada hari ke-3 (p<0.05), sedangkan pada hari ke-7 menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada ekspresi IL-1, OPG dan TGF-β (p<0.05). Kelompok pemberian kombinasi kafein ethanol menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada ekspresi IL-1, RANK, OPG, dan TGF-β pada hari ke-3 dan hari ke-7 (p<0.05). Serta terdapat perbedaan signifikan pergerakan jarak gigi pada perbandingan kelompok K1 dan K4 dengan kecenderungan pergerakan gigi yang semakin kecil pada kelompok K4. Kesimpulan : Kafein memberikan pengaruh paling signifikan terhadap biomarker yang terkait dengan peningkatan osteoklas. Etanol memberikan pengaruh signifikan pada ekspresi biomarker yang berpengaruh pada peningkatan osteoblas yang mempercepat aposisi dan memperlambat pergerakan gigi. Kombinasi kafein dan etanol memberikan pengaruh signifikan pada semua ekspresi biomarker sehingga terjadi peningkatan produksi osteoblast yang mempercepat aposisi dan memperlambat pergerakan gigi. Pada pergerakan gigi, pemberian kafein menghasilkan pergerakan gigi yang lebih besar sementara pada pemberian etanol menghasilkan pergerakan gigi yang kecil terlebih pada pemberian kafein dan etanol.