EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata L) TERHADAP RESPON INSANG IKAN NILA (Oreochromis niloticus) (Linnaeus,1758) YANG TERINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila MELALUI HISTOLOGI

Ade Pratama Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena Odorata L) Terhadap Respon Insang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) (Linnaeus,1758) Yang Terinfeksi Bakteri (Aeromonas hydrophila) Melalui Histologi (di bimbing oleh Marlina Achmad dan Gunarto Latama).
Latar Belakang: Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah spesies ikan air tawar yang banyak dibudidayakan karena pertumbuhannya yang cepat dan adaptabilitas yang tinggi.Infeksi bakteri Aeromonas hydrophila merupakan salah satu masalah penting dalam budidaya ikan nila. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi bakteri ini dapat menyebabkan perubahan struktur histologis insang, serta perubahan pada hematologi. Ekstrak daun kirinyuh mengandung flavonoid, berpotensi sebagai antibakteri untuk infeksi bakteri Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menilai efektivitas ekstrak daun kirinyuh sebagai antibakteri terhadap insang ikan nila yang terinfeksi A. hydrophila melalui pendekatan histologi, dan (2) Menentukan dosis terbaik ekstrak kirinyuh untuk mengatasi infeksi A. hydrophila pada insang ikan nila berdasarkan hasil histologi. Metode: Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dengan tiga ulangan: (A) Pemberian ekstrak kirinyuh 9 g, (B) Pemberian ekstrak kirinyuh 10 g (C) Pemberian ekstrak kirinyuh 11 g dan (D) Kontrol (tanpa ekstrak daun kirinyuh). Ikan nila yang digunakan memiliki ukuran seragam. Uji histologi dilakukan untuk mengevaluasi dampak ekstrak kirinyuh terhadap kondisi insang ikan. Hasil: Penelitian uji toksisitas ekstrak daun kirinyuh terhadap ikan nila menunjukkan adanya toksisitas, pada konsentrasi 11 g (perlakuan C) dengan kematian satu ekor, Konsentrasi 12 g (perlakuan D), kematian mencapai 4 ekor pada Konsentras 9 g dan 10 g (perlakuan A dan B) tidak menyebabkan kematian. Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kirinyuh terhadap A. hydrophila menunjukkan hasil yang menjanjikan. Pada Konsentrasi (11g/50 μl) menghasilkan zona hambat 18,67 mm, Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa adanya perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan (p<0,05). hasil pengamatan histologi insang ikan nila yang terinfeksi bakteri A. hydrophila, terlihat berbagai perubahan patologis yang signifikan pada struktur insang Pada setiap perlakuan. pengamatan survival rate (SR), memperlihatkan pengaruh yang signifikan pada pemberian ekstrak terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan. Hasil Analisis ANOVA menunjukkan pemberian ekstrak kirinyuh berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap survival rate. Pengukuran kualitas air memperlihatkan ikan nila selama penelitian dalam keadaan baik dan optimal. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian bahwa Ekstrak daun kirinyuh menunjukkan potensi sebagai agen terapeutik alami dalam pengendalian infeksi A. hydrophila pada ikan nila (O. niloticus). Namun, penggunaannya memerlukan pertimbangan dosis yang maksimal.
Kata Kunci: Ikan nila, Aeromonas hydrophila, ekstrak daun kirinyuh, histologi, antibakteri.