ESTIMASI PRODUKTIVITAS PADI BERDASARKAN ANALISIS INDEKS VEGETASI MENGGUNAKAN DATA CITRA SENTINEL-2

Latar belakang. Penerapan teknologi dalam melakukan pemantauan dan estimasi produktivitas padi sangat dibutuhkan dalam menunjang sebuah keputusan yang lebih terencana karena ketersediaan beras sebagai makanan pokok sangat mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial suatu wilayah. Penelitian mengenai pemanfaatan indeks vegetasi untuk estimasi produktivitas telah banyak dilakukan, tetapi efektivitas setiap indeks berbeda pada setiap daerah sehingga perlu dilakukan pengujian setiap indeks yang digunakan agar evektivitasnya dapat diketahui, terutama untuk melakukan estimasi produktivitas. Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji indeks NDVI, RENDVI, dan WDRVI dalam memantau perubahan fase tumbuh tanaman padi dan untuk melakukan estimasi produktivitas padi guna mengetahui efektivitas dari ketiga indeks tersebut. Metode. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap yakni tahap pertama studi literartur dan pencarian lokasi penelitian, tahap kedua pelaksanaan penelitian dengan melakukan pengambilan data produktivitas padi, data citra sentinel-2 dan dokumentasi lapangan untuk melakukan verifikasi, serta tahap ketiga pengolahan data yakni melakukan pemodelan estimasi produktivitas dengan pendekatan spektral dari 3 indeks vegetasi yang digunakan untuk analisis yakni NDVI, WDRVI dan RENDVI. Nilai dari indeks yang diperoleh dihubungkan dengan data lapangan menggunakan analisis regresi untuk membuat model estimasi produktivitas, kemudian persamaan yang diperoleh digunakan untuk menghitung estimasi produktivitas dan melakukan validasi dengan membandingkan hasil estimasi dengan produktivitas padi aktual lalu menentukan tingkat kesesuaian estimasi yang dinilai berdasarkan nilai koefisien determinasi, koefisien korelasi dan standar error yang dihasilkan. Hasil. diperoleh bahwa hasil estimasi dari ketiga indeks yang digunakan yakni NDVI sebesar 43,58 ton/Ha, WDRVI sebesar 39,13 ton/Ha dan RENDVI 44,55 ton/Ha WDRVI dan NDVI optimal digunakan untuk estimasi pada umur 53 HST sedangkan RENDVI 58 HST dengan masing-masing nilai koefisien determinasi antara produktivitas aktual dengan produktivitas hasil estimasi sebesar NDVI 64%, WDRVI 77% dan RENDVI menjadi indeks terbaik dalam melakukan estimasi dengan nilai 89% dan memiliki selisih terendah dengan produktivitas aktual dilapangan yang tercatat sebesar 46,53, ton/Ha pada 11 Petak petak uji model. Kesimpulan. RENDVI lebih unggul untuk melakukan estimasi dengan tingkat akurasi tertinggi dibandingkan NDVI dan WDRVI.