GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN OLEH PERAWAT DI RSUD SYECKH YUSUF DAN RSU YAPIKA KABUPATEN GOWA

Latar belakang: Hand hygiene merupakan suatu langkah sederhana yang paling efektif dilakukan untuk mencegah HAIs di rumah sakit, maka penerapannya mutlak dilakukan secara berkesinambungan. Oleh karena itu, kepatuhan bagi seorang perawat harus tetap selalu dipantau secara selektif demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang aman bagi semua pihak yang dapat melindungi petugas maupun pasien selama perawatan di rumah sakit.
Tujuan : Teridentifikasinya gambaran penerapan kepatuhan kebersihan tangan yang meliputi penerapan indikasi five moment’s hand hygiene, penerapan six step’s hand hygiene dan kepatuhan kebersihan tangan berbasis peluang dan performa perawat.
Metode : Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan observasional. Penelitian ini menggunakan quota sample berjumlah 76 orang, menggunakan lembar observasi Kepatuhan Kebersihan Tangan (KKT) adaptasi WHO.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kepatuhan kebersihan tangan perawat di RSUD Syeckh Yusuf dan RSU Yapika berturut-turut pada penerapan indikasi five moment’s hand hygiene 15.2% dan 8.8%, penerapan six step’s hand hygiene diangka 9.9% dan 7%, kepatuhan kebersihan tangan berdasarkan peluang pada angka 61.30% dan 50.87% serta kepatuhan kebersihan tangan berdasarkan performa perawat pada angka 62.56% dan 51.97%.
Kesimpulan : Kepatuhan kebersihan tangan oleh perawat ruang rawat inap pada RSUD Syeckh Yusuf dan RSU Yapika Kabupaten Gowa berada pada kategori tidak patuh, tidak sesuai rekomendasi WHO ≥85%. Penelitian selanjutnya diharapkan berfokus pada faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dalam pelaksanaan kebersihan tangan di rumah sakit serta penelitian dalam pengembangan program untuk peningkatan kepatuhan kebersihan tangan perawat di fasilitas pelayanan Kesehatan.