Arus Balik Imigran Ambon di Belanda: Proses Repatriasi 'Suku Maluku' Tahun 1962-1988

Isda Zulfani Ode, dengan judul “Arus Balik Imigran Ambon di Belanda: Proses Repatriasi ‘Suku Maluku’ tahun 1962-1988, dibimbing oleh Drs. Dias Pradadimara, M.A., M.S.

Penelitian ini mengkaji kelompok eks-KNIL Maluku yang bermigrasi ke Belanda akibat tekanan politik pada tahun 1951, tetapi kemudian memutuskan untuk kembali ke Maluku antara tahun 1962-1988. Proses ini dimulai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949, yang mengharuskan Belanda menarik dan membubarkan pasukannya, termasuk KNIL. Sesuai ketentuan militer, demobilisasi tentara harus dilakukan berdasarkan keinginan mereka dan di tempat asal mereka. Namun, eks-KNIL Maluku yang tidak bisa pulang karena konflik di daerah asalnya kemudian diperintah untuk pergi ‘sementara’ ke Belanda.
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui alasan kelompok Maluku memutuskan untuk kembali ke kampung asalnya. Dengan menggunakan sumber primer dan sumber sekunder sesuai dengan tema penelitian, data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode analisis sejarah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar kelompok Maluku yang pulang merupakan mantan tentara yang bertugas di KNIL sebelum tahun 1945. Setelah lama merantau di luar Maluku, mereka memutuskan untuk pulang dan menghabiskan masa tuanya di kampung asal mereka.
Penelitian ini diharapkan dapat membangun pemahaman pembaca mengenai perjalanan kelompok eks-KNIL Maluku dari Belanda hingga kembali ke Indonesia sesuai dengan prespektif sejarah.