Analisis Morfometrik, Polen dan Kualitas Madu Lebah Tetragonula biroi pada Ketinggian Tempat yang Berbeda di Sulawesi Selatan

Latar belakang. Tetragonula biroi merupakan salah satu spesies lebah tak bersengat yang berperan penting dalam penyerbukan, dan pelestarian lingkungan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola adaptasi lebah T. biroi, tanaman potensial sebagai sumber makanan, dan karakteristik kualitas madu yang dihasilkan pada ketinggian yang berbeda. Metode. Penelitian ini terbagi atas tiga variabel ketinggian yang berbeda yaitu dataran rendah, dataran sedang dan dataran tinggi di Sulawesi Selatan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, one-way analysis of varian (ANOVA) dan principal component analysis (PCA). Hasil. Ukuran panjang tubuh lebah T. biroi pada dataran rendah rata-rata 3,73±0,09 mm, dengan polen dominan Cocos nucifera L. sebesar 17,27%, dan kualitas madu yang dihasilkan semua memenuhi SNI. Dataran sedang memiliki ukuran panjang tubuh lebah rata-rata 3,90±0,05 mm, dengan polen dominan Zea mays L. sebesar 20,92%, dan kualitas madu yang memenuhi SNI yaitu kadar air. Dataran tinggi memiliki ukuran panjang tubuh lebah rata-rata sebesar 4,09±0,14 mm, polen dominan Mangifera indica L. sebesar 22,76%, dan kualitas madu yang memenuhi SNI yaitu kadar air. Kesimpulan. Semakin tinggi suatu lokasi maka semakin besar karakter ukuran bagian tubuh lebah T. biroi, memiliki polen dominan pada masing-masing lokasi dan kualitas madu terbaik pada dataran rendah.