Peran Lembaga Adat Marena dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dalam Bidang Pengairan dan Pertanian: Sebuah Studi Etnografi Lembaga Adat Marena


Talitti Mattata, Arif Maulana (2025) Peran Lembaga Adat Marena dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dalam Bidang Pengairan dan Pertanian: Sebuah Studi Etnografi Lembaga Adat Marena. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.

[thumbnail of E071191019_skripsi_31-12-2024  bab 1-2.pdf] Text
E071191019_skripsi_31-12-2024 bab 1-2.pdf

Download (608kB)
[thumbnail of E071191019_skripsi_31-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
E071191019_skripsi_31-12-2024 cover1.jpg

Download (387kB) | Preview
[thumbnail of E071191019_skripsi_31-12-2024 dp.pdf] Text
E071191019_skripsi_31-12-2024 dp.pdf

Download (817kB)
[thumbnail of E071191019_skripsi_31-12-2024.pdf] Text
E071191019_skripsi_31-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 March 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Di Kabupaten Enrekang, terdapat Lembaga Adat Marena yang berfokus pada perlindungan sumber daya alam di wilayah adatnya. Namun, hingga saat ini, penelitian tentang peran Lembaga Adat Marena dalam pengelolaan sumber daya alam masih berfokus pada pengelolaan hutan. Oleh karena itu, artikel ini berfokus pada bagaimana peran Lembaga Adat Marena dalam mengelola tanah, air, tanaman pangan, dan hewan. Penelitian kualitatif ini dilakukan di wilayah adat Marena. Ada 16 informan yang terdiri dari kepala adat Marena/sianene, pengurus kelompok pengelola hutan adat, mantan ketua AMAN, dan masyarakat adat Marena. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan wawancara mendalam, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari berbagai peraturan (yaitu Undang-Undang Dasar, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, Keputusan Bupati Negeri, Keputusan Mahkamah Konstitusi, dll) dan publikasi terkait (buku, artikel, laporan, dll.) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Lembaga Adat Marena juga mengalami dinamika. Lembaga Adat Marena harus menyesuaikan perannya dengan perubahan yang terjadi. Artinya, Lembaga Adat Marena tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga bernegosiasi dengan perubahan yang terjadi. Dalam pengelolaan air dan tanah, Lembaga Adat Marena tidak hanya berperan dalam melaksanakan ritual adat, tetapi juga berperan dalam melindungi situs dari kebijakan pemerintah yang berpotensi merusak. Dalam pengelolaan hutan dan tanaman pangan, Lembaga Adat Marena membentuk kelompok baru yang berperan dalam mengelola hutan dan mengembangkan lembaga pengelolaan hutan adatnya. Lembaga Adat Marena juga melakukan negosiasi ketika tanaman pangan berubah dari tanaman padi menjadi tanaman bawang. Terakhir, dalam pengelolaan hewan, masyarakat adat Marena selalu mengacu pada penerapan pemali dan aluk untuk menghindari ancaman bencana.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Sosial
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 08 May 2025 02:02
Last Modified: 08 May 2025 02:02
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44550

Actions (login required)

View Item
View Item