Studi Etnografi Tentang Orang-orang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Kota Makassar


Gisban, Putra Gatra (2025) Studi Etnografi Tentang Orang-orang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Kota Makassar. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.

[thumbnail of E071181304_skripsi_31-12-2024 bab1-2.pdf] Text
E071181304_skripsi_31-12-2024 bab1-2.pdf

Download (949kB)
[thumbnail of E071181304_skripsi_31-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
E071181304_skripsi_31-12-2024 cover1.jpg

Download (334kB) | Preview
[thumbnail of E071181304_skripsi_31-12-2024 dp.pdf] Text
E071181304_skripsi_31-12-2024 dp.pdf

Download (567kB)
[thumbnail of E071181304_skripsi_31-12-2024.pdf] Text
E071181304_skripsi_31-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 March 2027.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Putra Gatra Gisban. Studi Etnografi Tentang Orang-orang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Kota Makassar (dibimbing oleh Dr. Muhammad Basir, MA dan Dr. Safriadi, S. IP, M. Si)

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Kota Makassar, melalui pendekatan etnografi. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk menjawab tiga pertanyaan penelitian: 1) Mengapa masyarakat memilih tinggal di kawasan TPA Tamangapa, 2) Apa saja permasalahan yang mereka hadapi selama tinggal di sana, dan 3) Bagaimana strategi masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Melalui metode observasi partisipatif dan wawancara mendalam dengan masyarakat setempat, penelitian ini menemukan bahwa faktor ekonomi merupakan alasan utama yang mendorong masyarakat untuk menetap di kawasan TPA Tamangapa. Pendapatan dari aktivitas pemulung dianggap sebagai sumber ekonomi yang stabil bagi sebagian besar keluarga, meskipun harus dihadapkan pada kondisi lingkungan yang tidak sehat. Selain itu, jaringan sosial antarwarga memainkan peran penting dalam mendukung migrasi ke TPA, di mana mereka saling membantu dalam mendapatkan informasi tentang pekerjaan dan tempat tinggal. Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat di TPA Tamangapa meliputi kesehatan, sanitasi, polusi, dan stigma sosial. Masyarakat dihadapkan pada risiko kesehatan yang tinggi akibat polusi dari tumpukan sampah, kurangnya akses terhadap air bersih, dan buruknya kondisi sanitasi. Stigma sebagai “pemulung” juga membuat mereka sering kali terisolasi dari masyarakat di luar TPA. Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, masyarakat mengembangkan strategi resiliensi melalui kolaborasi dan kerja sama, termasuk berbagi informasi tentang barang-barang yang bisa dijual, serta upaya menjaga kesehatan dengan pengobatan tradisional. Masyarakat juga terlibat dalam inovasi seperti daur ulang sampah untuk meningkatkan pendapatan. Meski demikian, penelitian ini menegaskan bahwa strategi resiliensi ini membutuhkan dukungan eksternal, baik dari pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM), agar perubahan yang lebih berkelanjutan dapat tercapai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun berada dalam situasi yang sulit, masyarakat di TPA Tamangapa tidak hanya menjadi korban dari kondisi lingkungan, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan strategi untuk bertahan hidup. Namun, mereka memerlukan dukungan yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 08 May 2025 01:39
Last Modified: 08 May 2025 01:39
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44536

Actions (login required)

View Item
View Item