UPAYA MENDORONG PRODUKSI KAKAO BERKUALITAS DENGAN LANDSKAP SEHAT MELALUI KOLABORASI MULTI STAKEHOLDER


Safaruddin, Safaruddin (2025) UPAYA MENDORONG PRODUKSI KAKAO BERKUALITAS DENGAN LANDSKAP SEHAT MELALUI KOLABORASI MULTI STAKEHOLDER. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of P013201016_disertasi_15-10-2024 bab 1-2.pdf] Text
P013201016_disertasi_15-10-2024 bab 1-2.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of P013201016_disertasi_15-10-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
P013201016_disertasi_15-10-2024 cover1.jpg

Download (339kB) | Preview
[thumbnail of P013201016_disertasi_15-10-2024 dp.pdf] Text
P013201016_disertasi_15-10-2024 dp.pdf

Download (14kB)
[thumbnail of P013201016_disertasi_15-10-2024.pdf] Text
P013201016_disertasi_15-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 February 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

SAFARUDDIN. Upaya Mendorong Produksi Kakao Berkualitas Dengan Lanskap Sehat Melalui Kolaborasi Multi Stakeholder (dibimibing oleh Muhammad Arsyad, Darmawan Salman, dan Hari Iswoyo).
Produksi kakao berkualitas dapat dihasilkan dari lanskap sehat yang dikelolah oleh stakeholder secara kolaborasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)Menganalis upaya mendorong kakao berkualitas, 2)Menganalisis bentuk kebijakan dalam pengembangan lanskap sehat perkebunan kakao, 3)Menganalisis kolaborasi dan peran stakeholders dalam pengawalan lanskap sehat perkebunan kakao. Upaya yang dilakukan mendorong kakao berkualitas: 1)menjadikan kakao sebagai prioritas utama program pembangunan pertanian, 2)Kebijakan penganggaran kepada petani kakao, 3)membangun kebun entress kakao, 4)membangun kebun induk kakao sebagai sumber benih batang bawah, 5)menjalin kemitraan dengan NGO, 6)melakukan peremajaan tanaman kakao, 7)mendukung program READ-SI dalam pemberdayaan petani mulai tahun 2019-2025 seluas 1.173 Ha pada 7 Kecamatan 18 Desa dengan jumlah petani sebanyak 1.350 KK, serta mendukung program SFITAL dan program TRAKSI 2020-2025. Bentuk kebijkan pengembangan lanskap sehat oleh SFITAL untuk lahan berkelanjutan dilakukan melalui intervensi: 1)Alokasi kebun kakao dengan mempertimbangkan kesesuaian lahan dan tata ruang kabupaten, 2)peremajaaan dan replanting kakao, 3)perluasan terbatas kebun kakao dan 4) pengembangan agroforestri kakao. Tipe bentang alam yang memiliki potensi produksi kakao sedang hingga tinggi menurut intervensi SFITAL yakni : 1)Kawasan 2 (potensi produksi kakao rendah, jasa lingkungan tinggi): Masamba, Baebunta Sabbang, 2)Kawasan 5 (potensi produksi kakao sedang, jasa lingkungan sedang): Sukamaju, Malangke dan Malangke Barat serta 3)Kawasan 7 (potensi produksi kakao tinggi, jasa lingkungan rendah): Sabbang, Sabbang Selatan, Baebunta dan Baebunta Selatan). Kolaborasi dan peran stakeholders dalam pengawalan lanskap sehat perkebunan kakao di Kabupaten Luwu Utara melibatkan stakeholder onfarm, diantaranya : 1)Petani yang membudidayakan kakao, 2)Pemerintah dengan berbagai kebijakan pengembangan komoditi kakao 3)NGO (ICRAF, RA, PT. Mars berkomitmen membantu pemerintah memacu produksi kakao dengan mendirikan pusat riset di Tarengge Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Pangkep, 4)Kakao Doktor melakukan pelatihan dan pembinaan khusus komoditi kakao kepada kelompok tani, 5)Akademisi, sedangkan Stakeholder hilir, diantaranya : 1)Pedagang 2)NGO (PT. Mars, PT.Olam), 3)Pengolah pasca panen biji kakao (UD.Callodo dan UD. Farhan).

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 08 May 2025 01:29
Last Modified: 08 May 2025 01:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44534

Actions (login required)

View Item
View Item