Analisis Disparitas dan Pola Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat disparitas dan pola pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif yakni data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan dan jumlah penduduk yang dipublikasikan oleh lembaga pemerintah yakni Badan Pusat Statistik di Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah Indeks Williamson dan Tipologi Klassen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dibagi menjadi empat kategori berdasarkan Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Perkapita. Kota Makassar termasuk dalam kuadran I sebagai wilayah cepat maju dan tumbuh. Kabupaten Pangkep dan Luwu Timur berada di kuadran II sebagai wilayah maju tetapi tertekan. Kuadran III mencakup kabupaten-kabupaten seperti Bantaeng, Gowa, Sinjai, Barru, dan beberapa lainnya, yang berkembang cepat namun memiliki pendapatan rendah. Sementara itu, kuadran IV meliputi kabupaten-kabupaten seperti Kepulauan Selayar, Bulukumba, dan lainnya, yang tergolong relatif tertinggal dengan pertumbuhan dan pendapatan rendah. Untuk analisis ketimpangan, Provinsi Sulawesi Selatan termasuk kategori tingkat disparitas level tinggi.