ANUGRAH, MUHAMMAD FADHIL (2024) OTOMATISASI PENEMPATAN POSISI PENYINARAN ALAT TERAPI INFRAMERAH = Automation Of Infrared Therapy Equipment iradiation Position. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/44521/1.hassmallThumbnailVersion/D041191060_skripsi_14-05-2024%20cover1.png)

D041191060_skripsi_14-05-2024 cover1.png
Download (169kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D041191060_skripsi_14-05-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D041191060_skripsi_14-05-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (592kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
D041191060_skripsi_14-05-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 28 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Dalam kehidupan manusia dewasa melakukan banyak aktivitas sehingga tak sedikitpun dari berbagai penyakit timbul yang diakibatkan oleh aktivitas yang dilakukan. Penyakit-penyakit yang sering diderita oleh kalangan saat ini yaitu seperti pegal-pegal, nyeri otot, sakit punggung, dan kekakuan pada sendi-sendi. Salah satu cara untuk mengatasi nyeri tersebut adalah dengan tindakan fisioterapi sinar inframerah yaitu penyinaran lampu pijar inframerah ke bagian tubuh yang menembus bagian kulit sehingga dapat melancarkan peredaran darah. Terapi inframerah ini memiliki aturan-aturan tertentu agar terapi yang dilakukan tidak membahayakan pasien terapi. Adapun alat terapi yang beredar dipasaran pada saat ini yang biasa digunakan secara komersial tidak memiliki pengaman dalam penggunaannya. Maka Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem berupa alat otomatisasi penempatan posisi penyinaran terapi inframerah. Outputnya berupa lampu inframerah, serta timer untuk mengatur lamanya lampu menyala. Prinsip kerja alat ini yaitu pengaturan jarak dan suhu pada saat terapi agar proses terapi dapat berlangsung sesuai dengan aturannya dan berjalan secara aman dan efisien. Penelitian ini berhasil melakukan kontrol terhadap penempatan posisi penyinaran berdasarkan jarak terapi yang digunakan. Kontrol ini menggunakan perhitungan invers kinematics manipulator satu dof dan telah didapatkan sudut joint pada masing-masing jarak yaitu pada jarak 25 cm adalah 22.80˚, sedangkan untuk jarak 30 cm didapatkan sudut joint 33.11˚, dan sudut joint untuk jarak 45 cm adalah 45˚. Kemudian melihat pengaruh jarak terapi terhadap lamanya waktu pada bagian tubuh yang diterapi. Penelitian ini dilakukan dengan pasien melakukan hand grip terlebih dahulu dan masing-masing akan diukur tegangan ototnya sesudah dan sebelum disinari inframerah pada jarak 25, 30 dan 45 cm, sehingga dihasilkan bahwa pada jarak 25 cm terjadi penurunan tegangan otot dari 520,2 mV menjadi 389,2 mV dengan waktu terapi 4,14 menit, pada jarak 30 cm terjadi terjadi penurunan tegangan otot dari 517,2 mV menjadi 368,75 mV dengan waktu terapi 4,47 menit, sedangkan pada jarak 45 cm terjadi terjadi penurunan tegangan otot dari 488,0 mV menjadi 396,0 mV dengan waktu terapi 6,57 menit. Sehingga terapi lampu inframerah dengan jarak 25-30 cm lebih efektif dibandingkan dengan jarak 45 cm yang dikarenakan waktu terapi yang lebih singkat.
Keyword : Inframerah, Kinematik, Manipulator, Nyeri, Tegangan Otot, Terapi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Inframerah, Kinematik, Manipulator, Nyeri, Tegangan Otot, Terapi. |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 07 May 2025 05:07 |
Last Modified: | 07 May 2025 05:07 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44521 |