TINJAUAN ULANG KELEMBAGAAN HUTAN DESA DI KELURAHAN CAMPAGA, KABUPATEN BANTAENG

Pada awal pembangunan desa hutan hingga mendapatkan izin, Kelurahan Campaga diprediksi akan mengalami penurunan nilai tradisional sebagai akibat dari skema perhutanan sosial yang tak selaras dengan nilai lokal yang ada dan malah berupaya menciptakan layanan pembayaran air dan pariwisata. Penelitian ini berfokus pada tata kelola bentang alam hutan saat ini dengan meninjau kembali Kelurahan Campaga setelah 14,5 tahun menerima izin Hutan Desa. Metode pengambilan secara sengaja dengan mewawancarai aktor kunci untuk data primer, sementara observasi lapangan, dokumen tertulis dan arsip dipelajari sebagai data sekunder. Temuan menunjukkan bahwa munculnya organisasi baru seperti swadaya Ere Borong Lompoa, swadaya Ere Tompobulu dan kelompok sadar wisata (POKDARWIS) telah menghasilkan pendapatan finansial yang positif bagi masyarakat. Studi ini menyoroti nilai sosial yang tak selaras dengan izin skema pemerintah dan kurangnya insentif dari hubungan pimpinan dan perwakilan telah menciptakan disfungsi BUMMas dan hutan desa. Penelitian ini merekomendasikan pembentukan kebijakan bersama secara partisipatif dengan melibatkan semua aktor tentang bagaimana mengelola sumber daya yang ada di hutan desa bersama-sama.