GAMBARAN ERITROSIT, HEMOGLOBIN, DAN HEMATOKRIT PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) YANG MENGALAMI SYOK HEMORAGIK DAN DIBERI RESUSITASI CAIRAN = Description of Erythrocytes, Hemoglobin, and Hematocrit in Rabbits (Oryctolagus cuniculus) which experienced hemorrhagic shock and were given fluid resuscitation


Budiyana, Nurul Sholihah (2024) GAMBARAN ERITROSIT, HEMOGLOBIN, DAN HEMATOKRIT PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) YANG MENGALAMI SYOK HEMORAGIK DAN DIBERI RESUSITASI CAIRAN = Description of Erythrocytes, Hemoglobin, and Hematocrit in Rabbits (Oryctolagus cuniculus) which experienced hemorrhagic shock and were given fluid resuscitation. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C031191015_skripsi_29-07-2024 cover1.png

Download (317kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C031191015_skripsi_29-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C031191015_skripsi_29-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (751kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C031191015_skripsi_29-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 27 February 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Syok hemoragik adalah keadaan dimana menyebabkan terjadinya kehilangan darah dalam waktu yang singkat dan tidak terkendali yang dapat disebabkan oleh trauma maupun pada kondisi pembedahan. Penurunan hebat volume plasma intravaskuler merupakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya syok. Dengan terjadinya penurunan hebat volume intravaskuler akibat perdarahan atau dehidrasi maka darah yang balik ke jantung (venous return) juga berkurang dengan hebat, sehingga curah jantung pun akan menurun. Resusitasi cairan adalah pemberian cairan pada pasien untuk menggantikan kehilangan darah dan dehidrasi. Pemberian resusitasi cairan seperti ringer lactat dan gelatin dapat digunakan sebagai alternatif donor darah pada pasien yang mengalami syok hemoragik. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kelinci jantan yang berjumlah 12 ekor kemudian dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif (NC) yang tidak diberi perlakuan, kelompok kontrol positif (TG1) dengan perlakuan pendarahan 30% dari total darah dalam tubuh, kelompok KP1 dengan perlakuan pendarahan 30% dari total darah dalam tubuh dan resusitasi cairan ringer lactat selama 30 menit, kelompok TG2 dengan perlakuan pendarahan 30% dari total darah dalam tubuh dan resusitasi cairan ringer lactat dan gelatin selama 30 menit. Profil darah termasuk Eritrosit, Hemoglobin (Hb), Hematokrit (Hct), dievaluasi sebelum dan setelah resusitasi cairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelinci yang mengalami syok hemoragik menunjukkan penurunan signifikan pada Eritrosit, Hemoglobin dan Hematokrit sebelum resusitasi cairan. Namun, setelah pemberian resusitasi cairan ringer lactat, terjadi penurunan yang signifikan dalam parameter-parameter ini, serta pemberian kombinasi ringer lactat dan gelatin terjadi penurunan yang signifikan dibandingkan dengan resusitasi cairan ringer lactat saja. Penggunaan resusitasi cairan pada syok hemoragik untuk memperbaiki volume darah dengan meningkatkan viskositas plasma tetapi tidak dapat meningkatkan viskositas darah.

Keyword : Resusitasi cairan, kelinci, syok hemoragik, profil darah, ringer lactatedan gelatin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Fluid resuscitation, rabbit, hemorrhagic shock, blood profile, Ringer's lactate, and gelatine.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter Hewan
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 07 May 2025 01:00
Last Modified: 07 May 2025 01:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44435

Actions (login required)

View Item
View Item