Putri Ramli, Apriliya (2024) PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK PEPAYA (CARICA PAPAYA) SEBAGAI MEDIA KULTUR MAGGOT (HERMETIA ILLUCENS). Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.
![[thumbnail of L031201062_skripsi_18-10-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L031201062_skripsi_18-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of L031201062_skripsi_18-10-2024 cover1.jpg]](/44433/2.hassmallThumbnailVersion/L031201062_skripsi_18-10-2024%20cover1.jpg)

L031201062_skripsi_18-10-2024 cover1.jpg
Download (384kB) | Preview
![[thumbnail of L031201062_skripsi_18-10-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L031201062_skripsi_18-10-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of L031201062_skripsi_18-10-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L031201062_skripsi_18-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 August 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Black Soldier Fly (BSF) adalah spesies yang bermanfaat dalam mendaur ulang limbah. Limbah pepaya merupakan limbah yang potensial untuk membesarkan larva moggot karena kaya akan vitamin, mineral dan mengandung serat makanan. Sehingga menjadikannya sumber makanan yang sangat baik untuk mendorong pertumbuhan larva maggot. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat substrat media mana yang baik untuk kultur maggot. Metode. Penelitian ini berlangsung pada bulan Mei sampai Juni 2024 bertempat di Hatchery Universitas Hasanuddin, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Departemen Perikanan Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Organisme uji yang digunakan ialah Maggot. Organisme penelitian diambil pada usia 2 sampai 3 hari yang diperoleh dari petani maggot di tempat pembuangan akhir, Untia, Salodong, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi selatan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang melibatkan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dengan demikian, total wadah yang digunakan adalah 12, adapun perlakuan media pakan yang diberikan tidak hanya pepaya tetapi menggunakan limbah lainnya seperti susu kadaluwarsa dan campuran limbah organik, yang masing-masing wadah berisi 0,5 gram maggot. Analisis data menggunakan analisis ragam (ANOVA) jika terdapat pengaruh yang nyata, dilanjutkan dengan uji lanjut W-Tuckey. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan organik dengan jenis pakan yang berbeda berpengaruh nyata (P < 0.05) terhadap pertumbuhan berat mutlak dan produksi maggot. Pertumbuhan berat mutlak tertinggi diperoleh pada perlakuan C (pepaya 100%) dan perlakuan D (sampah organik 100%). Produksi maggot juga paling tinggi pada perlakuan C (pepaya 100%) . Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa limbah organik pepaya dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi maggot. Enzim papain dalam pepaya memainkan peran penting dalam memecah protein menjadi bentuk yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah dicerna oleh maggot.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 07 May 2025 01:03 |
Last Modified: | 07 May 2025 01:03 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44433 |