HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN STATUS KARIES GIGI PADA ANAK SDN 3 SAMBUNG JAWA KECAMATAN BUNGORO KABUPATEN PANGKEP

Latar Belakang: Status gizi didefinisikan sebagai “keadaan fisiologis individu, yang dihasilkan dari hubungan antara asupan nutrisi dan kebutuhan, dan dari kemampuan tubuh untuk mencerna, menyerap, dan menggunakan nutrisi ini”. Status gizi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat dan komponen penting dalam optimalisasi hasil klinis. Karies adalah penyakit mulut yang umum dengan manifestasi klinis kerusakan kronis dan progresif jaringan keras gigi. Anak usia sekolah, yaitu anak usia 5 hingga 12 tahun, lebih banyak mengonsumsi jajanan manis sehingga banyak di antara mereka yang mengalami kerusakan gigi. Permasalahan yang diakibatkan oleh makanan yang kurang gizi namun mengandung banyak kalori sangat mempengaruhi berat badan serta perkembangan tubuh, termasuk gigi dan mulut. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan status karies gigi pada anak SDN 3 Sambung Jawa di Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep. Metode Penelitian: Penelitian observasional analitik dengan desian cross sectional study. Sampel penelitian 155 anak kelas 3-6 SDN 3 Sambung Jawa. Analisis data yang digunakan adalah Uji Chi Square. Hasil Penelitian: Hasil distribusi frekuensi status gizi paling banyak memiliki kategori normal sebanyak 55 anak (35.5%) dan memiliki pengalaman karies gigi paling banyak pada kategori rendah sebanyak 34 anak (1,8±1,51). Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan status karies gigi pada anak SDN 3 Sambung Jawa di Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep dengan nilai Pvalue ≤ 0,05.