PERFORMA ALGA MERAH Gracilaria changii DI MUARA SUNGAI SANDROBONE

DHELYA ANGGRAENI. Performa alga merah Gracilaria changii di muara sungai Sandrobone (yang dibimbing oleh Gunarto Latama dan Marlina Achmad).
Latar belakang. Usaha budidaya rumput laut G.changii di perairan Maccine Baji telah banyak dilakukan, namun dalam proses pengembangannya masih menemui kendala yang dapat mempengaruhi pertumbuhan. Pertumbuhan rumput laut G.changii dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti cahaya, substrat, pH, salinitas, suhu, kecepatan arus, nitrat dan fosfat. Adapun faktor kendala lainnya yaitu lokasi budidaya dimana para pembudidaya umumnya menentukan lokasi budidaya secara coba-coba tanpa berdasarkan informasi tentang kesesuaian perairannya. Permasalahan ini dapat menyebabkan kegiatan pemanfaatan ruang menjadi tidak tepat yang berakibat pada pertumbuhan rumput laut G.changii di Desa Ujung Baji. Pengelolaan sumber daya yang optimal khususnya budidaya rumput laut G.changii mengharapkan kesesuaian lokasi yang cocok, ketetapan dalam memilih lokasi untuk budidaya merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan.Tujuan. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuain lokasi yang cocok terhadap pertumbuhan rumput laut Gracilaria changii, Mengetahui kandungan agar yang terkandung pada rumput laut Gracilaria changii dan mengetahui faktor apa saja yang berkaitan dengan kualitas air yang mempengaruhi laju pertumbuhan rumput laut Gracilaria changii. Metode. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan berupa 6 stasiun yang berbeda dengan 5 ulangan, dimana stasiun 1 bersubstrat lumpur; 10 meter, stasiun 2 bersubstrat pasir berlumpur ; 10 meter, stasiun 3 bersubstrat pasir ; 10 meter, stasiun 4 bersubstrat lumpur ; 100 meter; stasiun 5 bersubstrat pasir berlumpur ; 100 meter, dan stasiun 6 bersubstrat pasir; 100 meter. Hasil. Data dari uji sidik ragam atau analisis of varians (ANOVA) menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap laju pertumbuhan rumput laut. Adapun nilai yang di peroleh pada stasiun 4 sebanyak 6,26% ± 2,22b, stasiun 1 sebanyak 4,75% ± 2,08ab, stasiun 2 sebanyak 3,77% ± 2,23ab, stasiun 5 sebanyak 3,74% ± 2,28ab, stasiun 6 sebanyak 3,57% ± 2,13a, dan terakhir stasiun 3 sebanyak 2,88% ± 1,95a. Selain itu kandunga agar yang tinggi pada stasiun 4 yaitu 22,3% dan terendah pada stasiun 3 yaitu 16,8%. Adapun faktor lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal G.changii meliputi salinitas, fosfat, dan nitrat, sementara faktor penghambatnya adalah kekeruhan. Analisis PCA (Principal Component Analysis) menunjukkan bahwa salinitas, kecepatan arus, dan nitrat memiliki keterkaitan terhadap laju pertumbuhan harian. Kesimpulan. Temuan tersebut mengidentifikasi bahwa lokasi penanaman yang optimal untuk G.changii adalah dekat muara sungai dengan substrat berlumpur, dan merekomendasikan pemantauan rutin faktor lingkungan.