Suplementasi Kecambah Kacang Hijau Pada Pakan Sapi Perah Terhadap Produksi Curd, Whey, dan Kadar Protein Susu = Supplementation of Mung Bean Sprouts in Dairy Cow Feed on Curd, Whey, and Milk Protein Levels

Sapi perah FH merupakan sapi yang berasal dari Belanda dengan produksi
susu tinggi dan kadar lemak yang relatif rendah, Kecambah kacang hijau berpotensi
digunakan sebagai pakan tambahan ternak karena kaya akan vitamin, mineral serta
kandungan protein kecambah kacang hijau yang lebih tinggi 19% dibandingkan
dengan kandungan protein dalam biji kacang hijau, Susu mengandung protein
berupa kasein yang dapat mengalami penggumpalan atau curd. Curd merupakan
padatan hasil penggumpalan kasein susu, dari proses penggumpalan curd terjadi
pemisahan cairan susu dimana dalam proses tersebut menghasilkan whey yang
didefinisikan sebagai serum atau bagian air dari susu yang tersisa setelah
pemisahan curd (keju) dan merupakan hasil koagulasi protein susu dengan asam
dan enzim proteolitik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan
kandungan curd, whey, dan kadar protein susu sapi FH yang disuplementasi
kecambah kacang hijau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 4 perlakuan 4 ulangan dimana menggunakan sapi FH laktasi
sebanyak 16 ekor yang terdiri atas 4 perlakuan dan masing-masing 4 ulangan
dengan perlakuan P0 = konsentrat + 0 % kecambah kacang hijau; P1 = konsentrat
+ 5% kg kecambah kacang hijau; P2 = konsentrat + 10% kecambah kacang hijau;
P3 = konsentrat + 15 % kecambah kacang hijau. Parameter yang diuji meliputi
produksi curd, whey, dan kadar protein susu. Penelitian ini menunjukkan perlakuan
tidak mempengaruhi produksi curd dan whey sedangkan pada kadar protein susu
pemberian pakan konsentrat dengan penambahan kecambah kacang hijau 0%, 5%,
10% dan 15% dapat meningkatkan kadar protein susu. Pada produksi curd dan
whey menunjukkan tidak berpengaruh nyata pada level perlakuan dari P0 hingga
ke P3 meski mengalami peningkatan sehingga dapat di katakan pemberian
suplementasi kecambah kacang hijau memberi pengaruh baik pada peningkatan
kadar protein susu dengan hasil berpengaruh nyata dan masih memenuhi standar.