HUBUNGAN KEPARAHAN MALOKLUSI BERDASARKAN DENTAL AESTHETIC INDEX TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA MAHASISWA FKG UNHAS = THE RELATIONSHIP OF MALOCLUSION SEVERITY BASED ON DENTAL AESTHETIC INDEX ON QUALITY OF LIFE IN STUDENTS FKG UNHAS

Latar belakang. Maloklusi adalah ketidaknormalan susunan gigi yang dapat memengaruhi kualitas hidup fisik, sosial, dan psikologis. Prevalensinya bervariasi berdasarkan usia dan faktor ras. Di Asia, prevalensi maloklusi kelas I, II, dan III mencapai 78,93%, 12,26%, dan 6,32%. Meskipun prevalensi di Indonesia mencapai 80%, hanya 0,7% yang menerima perawatan ortodonti. Penggunaan Dental Aesthetic Index disepakati oleh WHO untuk menilai keparahan maloklusi secara efektif. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keparahan maloklusi berdasarkan Dental Aesthetic Index terhadap kualitas hidup pada mahasiswa FKG UNHAS. Metode. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan metode cross-sectional study. Analisis dimulai dengan uji deskriptif dilanjutkan dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil. Ada hubungan keparahan maloklusi berdasarkan Dental Aesthetic Index terhadap kualitas hidup pada mahasiswa FKG UNHAS dengan tingkat keparahan maloklusi tergolong sedang dan kualitas hidup yang ditinjau dari tingkat keparahan maloklusi tergolong buruk.