Tandioga, Grace (2024) Gambaran Kebutuhan dan Permintaan Gigi Tiruan Lepasan di Puskesmas Jumpandang Baru, Rappokalling, dan Kaluku Bodoa = Overview of the Needs and Demand for Removable Dentures at Puskesmas Jumpandang Baru, Rappokalling, and Kaluku Bodoa. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of J011211038_skripsi_28-11-2024 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211038_skripsi_28-11-2024 BAB 1-2.pdf
Download (761kB)
![[thumbnail of J011211038_skripsi_28-11-2024 COVER1.jpg]](/44385/2.hassmallThumbnailVersion/J011211038_skripsi_28-11-2024%20COVER1.jpg)

J011211038_skripsi_28-11-2024 COVER1.jpg
Download (240kB) | Preview
![[thumbnail of J011211038_skripsi_28-11-2024 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211038_skripsi_28-11-2024 DP.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of J011211038_skripsi_28-11-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211038_skripsi_28-11-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Kehilangan gigi dapat berdampak pada fungsi mastikasi, fonetik, dan estetika, sehingga rehabilitasi dengan gigi tiruan sangat penting. Prevalensi penduduk di Makassar yang melakukan perawatan gigi palsu hanya sebesar 1,51% dan perawatan implant gigi sebesar 0,17%, sedangkan prevalensi penduduk yang melakukan pencabutan gigi sebesar 17,83%. Alasan-alasan masyarakat tidak menggunakan gigi tiruan adalah alasan biaya perawatan, pengetahuan, ekonomi, kecemasan, lokasi gigi yang hilang, usia, sarana, dan jarak. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebutuhan dan permintaan gigi tiruan lepasan di Puskesmas Jumpandang Baru, Rappokalling, dan Kuluku Bodoa. Metode. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang terbagi menjadi 2 bagian yang terdiri dari 5 pertanyaan mengenai kebutuhan perawatan gigi tiruan dan 5 pertanyaan mengenai permintaan perawatan gigi tiruan lepasan. Hasil. Kebutuhan akan gigi tiruan lepasan di Puskesmas Jumpandang Baru dan Rappokalling tinggi, tetapi permintaannya rendah, sedangkan di Puskesmas Kaluku Bodoa baik kebutuhan maupun permintaan rendah. Alasan utama rendahnya permintaan adalah faktor finansial, kurangnya edukasi, serta persepsi negatif terkait pengalaman menggunakan gigi tiruan. Kehilangan gigi di bagian posterior cenderung tidak diikuti dengan permintaan gigi tiruan, sementara kehilangan gigi anterior lebih berkaitan dengan kebutuhan estetika. Kesimpulan. Kebutuhan gigi tiruan lepasan di Puskesmas Jumpandang Baru dan Rappokalling cukup tinggi namun tidak diikuti dengan tingkat permintaan. Sedangkan tingkat kebutuhan dan permintaan gigi tiruan lepasan di Puskesmas Kaluku Bodoa tergolong rendah. Rendahnya tingkat permintaan di ketiga puskesmas ini menandakan bahwa pengetahuan masyarakat tentang penggunaan gigi tiruan masih kurang, sehingga edukasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kebutuhan, permintaan, kehilangan gigi, gigi tiruan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 06 May 2025 06:08 |
Last Modified: | 06 May 2025 06:08 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44385 |