INDEKS DAYA SAING PARIWISATA KABUPATEN PANGKAJENNE DAN KEPULAUAN MENGGUNAKAN METODE COMPETITIVENESS MONITOR

Pariwisata merupakan salah satu sektor jasa yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian di tingkat daerah maupun nasional. Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan memiliki potensi pariwisata yang cukup besar meliputi obyek wisata alam, budaya, serta buatan. Namun demikian potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal yang berdampak pada rendahnya kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui potensi dan masalah sektor pariwisata ditinjau dari unsur unsur kepariwisataan Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan; 2) Menganalisis kemampuan daya saing objek- objek pariwisata di Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga (3) bulan (Oktober 2023-Desember 2023) yang berlokasi di beberapa Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Kabupaten Pangkajennne dan Kepulauan. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan mengumpulkan data primer berupa dokumentasi lapangan dan data sekunder terkait pariwisata dan perekonomian kabupaten berupa jumlah kunjungan, jumlah ODTW, jumlah rumah makan, dan jumlah penginapan. Competitivenes Monitor menjadi metode analisis dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat daya saing pariwisata Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan dengan delapan (8) indikator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pariwisata di Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor alam, faktor demografi, faktor sosial budaya, faktor ekonomi, faktor politik. Selain itu terkait indeks daya saing pariwisata menunjukkan bahwa tingkat daya saing paariwisata berada pada skala 0,46-2,81. Terdapat indikator dengan daya saing rendah (belum berkembang) yaitu HTI, PCI, HRI, IDI, dan SDI. Indikator yang masuk dalam kategori berkembang adalah TAI. Sementara itu, indikator yang berada pada tahap penyempurnaan adalah EI dan OI