ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PENDERADASI SELUSOSA PADA SEDIMEN MANGROVE BAKAU Rhizophora sp. DI KABUPATEN MAROS = Isolation and Characterization of Cellulose-Degrading Bacteria from Mangrove Sediment of Rhizophora sp. in Maros Regency

Rhizophora sp. adalah tanaman mangrove dari famili Rhizophoraceae, yang dikenal karena toleransinya terhadap kondisi lingkungan ekstrem seperti tanah tergenang dan kadar garam tinggi. Ekosistem mangrove ini efektif dalam memproduksi dan menyimpan bahan organik, sehingga sedimennya kaya akan bakteri penghasil enzim ekstraseluler, termasuk bakteri pendegradasi selulosa yang memecah selulosa menjadi glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri, mengkarakterisasi serta menguji kemampuannya dalam mendegradasi selulosa, dan menganalisis kandungan Karbon (C), Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) dalam sedimen mangrove vegetasi bakau Rhizophora sp. Sampel sedimen diambil dari 3 titik vegetasi bakau Rhizophora sp, di Desa Bonto Bahari, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, kemudian dilakukan isolasi bakteri menggunakan media selektif
yang mengandung selulosa sebagai sumber karbon yaitu Carboxymethyl Cellulose (CMC). Bakteri yang berhasil diisolasi kemudian diidentifikasi berdasarkan karakter morfologi, biokimia, dan molekuler serta dilakukan juga Analisis kandungan C, N, P, dan K untuk memahami hubungan antara keberadaan bakteri dengan kandungan bahan organik di sedimen. Hasil penelitian diperoleh 5 isolat bakteri yang memiliki potensi tinggi dalam mendegradasi selulosa. ditandai adanya zona bening yang terbentuk dengan indeks selulolitik kategori sedang yaitu MS1A sebesar 1,28 mm sedangkan kategori rendah yaitu MS1C dengan indeks selulolitik 0,5 mm. Rasio Hasil analisis menunjukkan kandungan C/N berturut-turut sebesar 17%, 17%, dan 12%, kandungan fosfor (P) 20.19 ppm, 16.25 ppm, dan 20.14 ppm, serta kandungan
kalium (K) 0.32%, 0.19%, dan 0.25%. Semua kandungan ini berada dalam batas aman untuk pertumbuhan mangrove Rhizophora sp. Selain itu, pH tanah di semua titik berada di atas 6, yang masih dalam kisaran toleransi untuk pertumbuhan optimal mangrove.