Studi Evaluasi Instalasi Listrik pada Semen Tonasa Medical Centre = STUDY OF ELECTRICAL INSTALLATION EVALUATION AT SEMEN TONASA MEDICAL CENTRE

Energi listrik merupakan hal yang penting dalam pengoperasian rumah sakit, termasuk di Semen Tonasa Medical Centre (STMC), di mana keandalan pasokan listrik sangat berpengaruh terhadap keselamatan pasien dan kelancaran aktivitas medis. Kualitas sistem instalasi listrik yang baik dapat menghindari risiko yang dapat membahayakan penghuni rumah sakit serta mencegah gangguan pada peralatan medis yang sensitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyediaan energi listrik di STMC, menghitung besaran arus pada masing-masing kelompok beban, mengevaluasi sistem penerangan dan sistem pembumian, serta menghitung losses akibat ketidakseimbangan beban. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi, wawancara, pengambilan data sekunder, dan pengukuran langsung. Adapun data yang dikumpulkan mencakup arus listrik, hasil pengukuran intensitas cahaya (lux), dan tahanan pembumian. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk menentukan apakah telah memenuhi standar PUIL 2011 dan PERMENKES. Hasil penelitian menunjukkan kelemahan dalam sistem cadangan energi, yaitu tidak adanya UPS di area kritis dan pengoperasian genset yang manual sehingga disarankan berdasarkan PERMENKES rumah sakit harus menambahkan UPS pada area kritis dan pengoperasian genset secara otomatis. Selanjutnya, pengukuran intensitas penerangan didapatkan ada beberapa ruangan yang nilai luxnya masih belum sesuai dengan standar PERMENKES sehingga disarankan untuk dilakukan penyesuaian dengan standar yang berlaku. Berdasarkan hasil perhitungan losses terdapat beberapa kelompok beban yang melebihi batas toleransi ketidakseimbangan yaitu >20% sehingga disarankan untuk dilakukannya penyeimbangan beban. Berdasarkan hasil perhitungan nilai KHA dan pengukuran nilai tahanan pembumian, semua nilai KHA penghantar yang terpasang pada STMC dan nilai tahanan pembumian sudah memenuhi standar PUIL tetapi titik pembumian hanya ada satu sehingga disarankan setiap panel dilengkapi sistem pembumian.