Model Kurva Isotermis Tepung Pisang Raja (Musa Paradisisca L) = Models Of Moisture Sorption Isoterm for Plantain Banana (Musa paradisiaca L) = Models Of Moisture Sorption Isoterm for Plantain Banana (Musa paradisiaca L)

Latar belakang produksi tanaman pisang, terutama di Indonesia terus meningkat karena tumbuhan ini bermanfaat bagi tubuh, pisang raja biasanya dimakan secara langsung dan diolah menjadi berbagai jenis olahan seperti diolah menjadi tepung. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan umur simpan pada pisang raja dengan melakukan proses penepungan. Tujuan dari penelitian model kurva isotermis tepung pisang raja untuk mengetahui model isotermis terbaik dari beberapa alternatif model yang dapat merepresentasikan perilaku kadar air kesetimbangan tepung pisang raja pada proses penyimpanan. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan melakukan proses penyimpanan pada 18 desikator dengan menggunakan larutan garam yang memiliki Rh 10-80% dengan tiga suhu yang berbeda yaitu suhu 30 ºC, 40 ºC dan 50 ºC. Parameter kadar air dan juga penentuan model terbaik berdasarkan nilai R2 tertinggi dan nilai akhir penyimpanan tepung pisang raja selama berada dalam desikator. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, kadar air yang ada pada suatu bahan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu dan juga RH penyimpanan. Penentuan model terbaik dapat dilihat dari nilai R2 tertinggi. Kesimpulan model terbaik dengan nilai R2 tertinggi yaitu model Oswin nilai yang diperoleh pada ketiga suhu yaitu 0,883 pada suhu 30 ºC, 0,799 pada suhu 40 ºC dan 0,870 pada suhu 50 ºC Maka dapat dikatakan bahwa model tersebut termasuk model terbaik dan sesuai digunakan untuk menggambarkan penyerapan air pada tepung pisang raja.