STUDI ETNOGRAFI: PERUBAHAN LANSKAP BUDAYA DESA WISATA TOMPO BULU = ETHNOGRAPHIC STUDY: CHANGES IN THE CULTURAL LANDSCAPE OF TOMPO BULU TOURISM VILLAGE

ABSTRAK MUHAMMAD IQBAL PAMUNGKAS. STUDI ETNOGRAFI TENTANG PERUBAHAN LANSKAP DESA WISATA TOMPO BULU (dibimbing oleh Dr. Tasrifin Tahara, M,Si.) Desa memegang peranan penting dalam pembangunan nasional dan memberikan sumbangsih besar dalam menciptakan stabilitas negara. Pendekatan pembangunan berkelanjutan dewasa ini dapat kita saksikan melalui hadirnya gerakan desa wisata. Melalui desa wisata, seluruh pengelolaan daya tarik wisata dilakukan dengan memberdayakan masyarakat desa setempat. Namun, dalam aktivitas pembangunannya memberikan banyak perubahan terhadap struktur kehidupan masyarakat desa, salah satunya pada lanskap budaya. Kondisi tersebut tengah terjadi di Desa Tompo Bulu yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menelusuri jejak perjalanan Desa Tompo Bulu menuju desa wisata; 2) Mengidentifikasi dan menggambarkan dinamika perubahan lanskap budaya di Desa Tompo Bulu; 3) Melacak dan menjelaskan persepsi masyarakat Tompo Bulu dengan datangnya gerakan pembangunan desa wisata. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif-etnografi dengan teknik observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan penelusuran data sekunder berupa dokumen maupun informasi pendukung terkait. Adapun pemilihan informan ini ditentukan secara sengaja dengan kriteria tertentu. Hasil penelitian ini menemukan bahwa destinasi Gunung Bulusaraung yang berada di Desa Tompo Bulu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Seiring waktu terjadi pelonjakan kunjungan wisatawan menuju desa Tompo Bulu. Melihat perkembangannya tersebut sehingga memunculkan inisiasi pemerintah Kabupaten Pangkep meresmikan Desa Tompo Bulu menjadi salah satu desa wisata pada tahun 2021. Gerakan pembangunan desa wisata ini banyak berkontribusi dalam perubahan di Desa Tompo Bulu, termasuk pada lanskap budaya. Saya menemukan dampak pembangunan desa wisata itu terlihat pada penjenamaan religius, kewajiban tradisi penanaman pohon durian, filosofi aren di Desa Tompo Bulu, dan serangkaian pelaksanaan pesta rakyat yang menjelma menjadi sebuah atraksi budaya desa. Masuknya gerakan pembangunan desa wisata di Desa Tompo Bulu melahirkan banyak persepsi masyarakat. Hadirnya gerakan pembangunan desa wisata ini sangat berpengaruh pada eksistensi desa yang mulai dikenal di khalayak luas, pelonjakan kedatangan tamu, hingga menjadi sumber pendapatan alternatif masyarakat.