KETAHANAN PANGAN PADA WILAYAH PEDESAAN DAN PERKOTAAN HUBUNGANNYA DENGAN KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT (Studi Kasus di Desa Pammusureng dan Kelurahan Bukaka Kabupaten Bone)


HALIK, ABDUL (2006) KETAHANAN PANGAN PADA WILAYAH PEDESAAN DAN PERKOTAAN HUBUNGANNYA DENGAN KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT (Studi Kasus di Desa Pammusureng dan Kelurahan Bukaka Kabupaten Bone). Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
abdulhalik-281-1-ps007 cover.jpg

Download (281kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
abdulhalik-281-1-ps007 1-2.pdf

Download (172kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
abdulhalik-281-1-ps007 dapus-lam.pdf

Download (110kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
abdulhalik-281-1-ps007.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Abdul Halik. Ketahanan Pangan Pada Wilayah Pedesaan dan Perkotaan Hubungannya Dengan Konsumsi Pangan Masyarakat (Studi Kasus di Desa Pammusureng dan Kelurahan Bukaka , Kabupaten Bone). Dibimbing oleh Jalil Genisa, Mursalim, dan Didi Rukmana.
Penelitian ini bertujuan : 1) mengkaji tingkat ketahanan pangan masyarakat yang mencakup aspek keters ediaan pangan, akses pangan dan pemanfaatan pangan, 2) mengkaji hubungan antara tingkat ketahanan pangan wilayah dengan konsumsi pangan masyarakat dan 3) mengkaji bagaimana upaya masyarakat dalam rangka meningkatkan pendapatan demimemperbaiki ketahanan pangannya.
Peneltian ini merupakan studi kasus. Lokasi penelitian terdiri Desa Pammusureng Kecamatan Bonto Cani yang berada pada wilayah pedesaan dan Kelurahan Bukaka Kecamatan Tanete Riattang pada willayah perkotaan. Penentuan sampel rumah tangga responden, dimulai dengan memilih rumah tangga yang memiliki anak balita, kemudian diambil sampel secara acak. Data primer diperoleh dengan metode wawancara dan penyebaran kuisioner kepada responden, data sekunder didapat dari data statistik des a atau kelurahan, data statistik Kecamatan Dalam Angka, dan Kabupaten Bone Dalam Angka, serta data dari berbagai instansi terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, 25 % rumah tangga di Desa Pammusureng dan 26 % rumah tangga di Kelurahan Bukaka yang masuk kategori tidak tahan pangan, akan tetapi Secara umum tingkat ketahanan pangan di kedua lokasi tersebut sama, dengan kategori sangat tahan pangan. Kedua, ketahanan pangan wilayah ada hubungannya dengan konsumsi pangan masyarakat, namun jika dilihat lebih jauh dari ketiga aspek ketahanan pangan, maka aspek ketersediaan pangan tidak menentukan tingkat konsumsi pangan, yang lebih berperan adalah daya beli masyarakat yang merupakan akumulasi dari tingkat pendapatan, kesempatan kerja dan pendidikan kepala rumah tangga, serta ditunjang oleh peranan kemampuan ibu rumah tangga dalam mengatur dan mengelola konsumsi rumah tangganya. Ketiga, masyarakat di Desa Pammusureng sebagian besar berusaha sambilan pada sektor yang berkaitan dengan pertanian, sedangkan di Kelurahan Bukaka berusaha pada bidang di luar pertanian.
Kata Kunci : Ketahanan Pangan Wilayah, Konsumsi Pangan Masyarakat

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 May 2021 00:52
Last Modified: 21 May 2021 00:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4427

Actions (login required)

View Item
View Item