Persepsi Peternak Sapi Potong terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar = Beef Cattle Farmers' Perceptions of Foot and Mouth Disease (FMD) in Tamangapa Village, Manggala District, Makassar City

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan suatu wabah virus yang dialami pada hewan ternak ruminansia. Virus ini mudah menular dan menyerang semua jenis hewan yang memiliki kuku genap atau belah seperti domba, kambing, kerbau dan sapi. Penyebaran wabah ini sangat meresahkan bagi kalangan peternak. Penyebabnya banyak para peternak sapi khususnya pada daerah pedesaan belum mengetahui cara penanganan awal penyakit ini serta membutuhkan biaya yang besar jika hewan ternak sapi tersebut di periksakan ke dokter hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi peternak sapi potong terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2023 di Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif serta sumber data berupa data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah peternak sapi potong yang berada di Kelurahan Tamangapa sebanyak 45 peternak. Analisis data yang digunakan pada penelitian adalah analisis deskriptif dengan menerapkan metode pengukuran skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peternak terhadap vaksin PMK diperoleh persentase sebesar 60% pada kategori setuju terhadap dilakukannya vaksinasi untuk mencegah penyakit terutama wabah PMK di Kelurahan Tamangapa, kemudian pada persepsi peternak terhadap kinerja petugas diperoleh persentase sebesar 53,04% dengan kategori sangat setuju terhadap kinerja penyuluh serta petugas kesehatan dari Dinas Pertanian dan Perikanan yang telah memberikan pelayanan berupa pendampingan vaksinasi dan pemberian obat-obatan, selanjutnya pada persepsi peternak terhadap wabah PMK diperoleh persentase sebesar 51,16% dengan kategori setuju terhadap penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).