Amir, Diana Amelia (2024) KERJA SAMA BILATERAL INDONESIA - TIONGKOK DALAM KASUS BRIDE TRAFFICKING = COOPERATION BILATERAL INDONESIA - TIONGKOK STUDY CASE BRIDE TRAFFICKING. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of E061201014_skripsi_15-10-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E061201014_skripsi_15-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of E061201014_skripsi_15-10-2024 cover1.jpg]](/44247/2.hassmallThumbnailVersion/E061201014_skripsi_15-10-2024%20cover1.jpg)

E061201014_skripsi_15-10-2024 cover1.jpg
Download (262kB) | Preview
![[thumbnail of E061201014_skripsi_15-10-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E061201014_skripsi_15-10-2024 dp.pdf
Download (477kB)
![[thumbnail of E061201014_skripsi_15-10-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E061201014_skripsi_15-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini menganalisis bagaimana kerjasama bilateral Indonesia-Tiongkok dalam kasus bride trafficking. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja yang dilakukan Pemerintah Indonesia dan juga Pemerintah Tiongkok sebagai aktor negara dan memberikan gambaran kepada pembaca terkait upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kasus brode trafficking ke Tiongkok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kulitatif melalui studi literatur. Penulis menemukan bahwa kasus bride trafficking merupakan bentuk kejahatan lintas batas karena telah melampaui suatu wilayah batasan negara dalam melibatkan Tiongkok sebagai negara asal pelaku kasus bride trafficking dan Indonesia sebagai negara tujuan. Maka dari itu diperlukan adanya aktor yang membantu mengatasi permasalahan ini, yakni Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Tiongkok dengan melihat dari dua lembaga, meliputi Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Tidak hanya Pemerintah yang aktif membantu mengatasi masalah tersebut, tetapi juga dibantu oleh aktor non negara, yakni Serikat Buruh Migran Indonesia. Kerangka konseptual yang digunakan adalah teori kejahatan transnasional, konsep kerjasama bilateral. Hasil analisis melalui konsep tersebut, ditemukan bahwa kasus bride trafficking termasuk dalam perdagangan manusia yang mengancam keamanan pribadi adalah kejahatan yang dilakukan secara terorganisir, sehingga negara harus ikut serta dalam menjaga keamanan warga negaranya, kasus ini tidak dapat diatasi oleh hanya aktor negara sebagai aktor tunggal, namun harus ada kolaborasi antara aktor negara dengan aktor non-negara untuk bekerja sama mengatasi kasus bride trafficking.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bride Trafficking, Perdagangan Manusia, Perdagangan Perempuan, Kejahatan Transnasional |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Hubungan Internasional |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 25 Apr 2025 06:38 |
Last Modified: | 25 Apr 2025 06:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44247 |