PERANAN KADAR PETANDA TUMOR ANTIGEN SQUAMOUS CELL CARSINOMA DAN CARSINO EMBRYONIC ANTIGEN DALAM MENILAI RESPON KLINIK PADA KANKER SERVIKS STADIUM LANJUT YANG DIBERIKAN KEMOTERAPI BLEOMYCIN, ONCOVIN, MITOMYCIN-C,CISPLATIN


TURAH, TURAH (2008) PERANAN KADAR PETANDA TUMOR ANTIGEN SQUAMOUS CELL CARSINOMA DAN CARSINO EMBRYONIC ANTIGEN DALAM MENILAI RESPON KLINIK PADA KANKER SERVIKS STADIUM LANJUT YANG DIBERIKAN KEMOTERAPI BLEOMYCIN, ONCOVIN, MITOMYCIN-C,CISPLATIN. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
turah-237-1-ps0519 cover.jpg

Download (209kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
turah-237-1-ps0519 1-2.pdf

Download (323kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
turah-237-1-ps0519 dapus-lam.pdf

Download (54kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
turah-237-1-ps0519.pdf

Download (537kB)

Abstract (Abstrak)

TURAH. Peranan kadar petanda tumor antigen Squamous Cell Carsinoma (SCC) dan Carsino Embryonic Antigen (CEA) dalam menilai respon klinik pada kanker serviks stadium lanjut yang diberikan kemoterapi Bleomycin, Oncovin, Mitomycin-Cisplatin (BOMP). (Dibimbing oleh A.Arifuddin Djuanna, Syahrul Rauf).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kadar petanda tumor antigen Squamous Cell Carsinoma (SCC) dan Carsino Embryonic Antigen (CEA) dalam menilai respon klinik pada kanker serviks stadium la njut yang diberikan kemoterapi Bleomycin, oncovin, Mitomycin-c, Cisplatin (BOMP). Penelitian dilakukan di beberapa rumah sakit pendidikan Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unhas, Makassar periode Maret 2006-Agustus 2007. Rancangan: pra eksperimental dengan a< 0,05.
Subjek penelitian adalah penderita kanker serviks stadium lanjut yang mendapatkan kemoterapi BOMP. Dilakukan pemeriksaan kadar petanda tumor antigen SCC dan CEA sebelum dan sesudah kemoterapi dan dinilai respon klinik pada kanker serviks stadium lanjut yang diberikan kemoterapi BOMP. Analisis statistik dilakukan dengan uji t test dan Wilcoxon signed rank test
Terdapat 30 kasus dengan umur rata-rata 47,07 tahun, paritas = 4 (56,7%), stadium IIB (70,8%). Kadar antigen SCC sebelum pengobatan terendah 3,50 ng/ml, tertinggi 59,10 ng/ml, sesudah pengobatan terendah 0,50 ng/ml, tertinggi 13,90 ng/ml. Kadar CEA sebelum pengobatan terendah 0,88 ng/ml, tertinggi 58,50 ng/ml, sesudah pengobatan terendah 0,03 ng/ml, tertinggi 12,30 ng/ml. Dengan uji t test dan Wilcoxon signed rank test didapatkan hubungan yang bermakna sebelum dan sesudah pengobatan dimana nilai p<0,05. Hasil perubahan klinik sesudah pengobatan terdapat pengecilan massa tumor. Didapatkan hubungan bermakna efek terapi terhadap petanda tumor antigen SCC dan massa tumor berdasarkan respon komplit dan parsial. Didapatkan 10% kasus dengan respon komplit dan 90% dengan respon parsial. Setelah kemoterapi BOMP 43,3% kasus operable dan 56,7% kasus inoperable.
Kata kunci: kanker serviks, kemoterapi BOMP, petanda tumor antigen SCC dan CEA.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 May 2021 00:57
Last Modified: 21 May 2021 00:57
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4424

Actions (login required)

View Item
View Item