Pengetahuan Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut pada Pengguna Peranti Ortodonti Cekat Dan Lepasan = Knowledge To Keep The Teeth and Mouth Clean for Users Of Fixed And Removable Orthodontic Appliances

Latar Belakang: Pengetahuan akan memengaruhi kemampuan seseorang untuk menerima dan merespon informasi. Pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut sangat penting untuk memotivasi orang untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut mereka sendiri. Penting bagi pengguna peranti ortodonti baik cekat maupun lepasan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut selama perawatan ortodonti karena kebersihan gigi dan mulut yang buruk dapat menyebabkan efek samping, seperti demineralisasi email, peradangan gingiva, dan halitosis, yang berdampak negatif pada kualitas hidup mereka. Penempatan peralatan ortodontik tidak hanya meningkatkan akumulasi biofilm tetapi juga meningkatkan tingkat bakteri kariogenik dalam biofilm gigi, sehingga meningkatkan risiko efek samping terkait biofilm. Penilaian pola perilaku kebersihan gigi dan mulut sangat penting untuk memahami kebutuhan perawatan kesehatan gigi dan mulut pasien. Tujuan: Untuk mengetahui pengetahuan menjaga kebersihan gigi dan mulut pada pengguna peranti orthodonti cekat dan lepasan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional rancangan cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan pada pengguna peranti ortodonti cekat dan lepasan yang berada di RSGMP UNHAS. Jumlah subjek penelitian diambil dengan metode purposive sampling sehingga didapatkan 76 sampel (ortodonti cekat) dan 6 sampel (ortodonti lepasan), dengan menggunakan rumus Slovin (ortodonti cekat) dan menggunakan keseluruhan sampel (ortodonti lepasan). Hasil: Sebanyak 83,3% pengguna ortodonti cekat dan sebanyak 69,7% pengguna ortodonti lepasan menganggap pengetahuan mereka tentang kesehatan gigi dan mulut cukup, hanya 11,8% yang melaporkan bahwa pengetahuan mereka tentang kesehatan gigi dan mulut buruk. Namun pada pengguna ortodonti cekat masih banyak yang melaporkan kadang berdarah saat menyikat gigi sekitar 85,5% dan hanya 10,5% yang melaporkan tidak pernah berdarah saat menyikat gigi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar pengguna peranti ortodonti cekat dan lepasan di RSGMP UNHAS memiliki pengetahuan yang cukup tentang kebersihan gigi dan mulut namun tidak sepenuhnya yang menyadari status kebersihan gigi dan mulut mereka.