Efek Pemanasan Terhadap Tingkat Pelindian Nikel dan Kobalt dari Bijih Limonit Pulau Kabaena Menggunakan Asam Sulfat = Effects of Roasting on Nickel and Cobalt Leaching Rates from Kabaena Island Limonite Ore Using Sulfuric Acid


Saputra, Ridwan (2024) Efek Pemanasan Terhadap Tingkat Pelindian Nikel dan Kobalt dari Bijih Limonit Pulau Kabaena Menggunakan Asam Sulfat = Effects of Roasting on Nickel and Cobalt Leaching Rates from Kabaena Island Limonite Ore Using Sulfuric Acid. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D111201027_skripsi_15-10-2024 bab 1-2.pdf] Text
D111201027_skripsi_15-10-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of D111201027_skripsi_15-10-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
D111201027_skripsi_15-10-2024 cover1.jpg

Download (244kB) | Preview
[thumbnail of D111201027_skripsi_15-10-2024 dp.pdf] Text
D111201027_skripsi_15-10-2024 dp.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of D111201027_skripsi_15-10-2024.pdf] Text
D111201027_skripsi_15-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 February 2027.

Download (10MB)

Abstract (Abstrak)

Pemanfaatan bijih limonit sangat mendesak untuk dilakukan karena ketersediaan bijih berkadar tinggi yang semakin berkurang. Bijih nikel laterit jenis limonit lebih cocok diolah secara hidrometalurgi, seperti pelindian pada tekanan atmosfer karena membutuhkan biaya investasi dan mempunyai resiko teknis yang relatif rendah. Proses pemanasan bijih dapat meningkatkan porositas mineral, sehingga memudahkan terjadinya interaksi asam dengan mineral dan logam lebih mudah diekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek pemanasan terhadap tingkat pelindian nikel dan kobalt dari bijih limonit menggunakan asam sulfat. Sampel bijih limonit direduksi hingga mencapai ukuran partikel < 200 mesh. Pemanggangan bijih dilakukan pada suhu antara 100°C hingga 600°C dengan interval 100oC, kemudian dilakukan pelindian menggunakan asam sulfat dengan konsentrasi 2 M, suhu pelindian 80°C, persen padatan 10%, dan kecepatan pengadukan 400 rpm selama 1 jam. Karakterisasi sampel menggunakan analisis mikroskopis, X-Ray Diffraction (XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), dan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil analisis mineralogi menunjukkan bahwa sampel tersusun dari quartz (SiO2), talc (Mg3Si4O10(OH)2), goethite (FeOOH), lizardite (Mg3Si2O5(OH)4), montmorillonite (CaAl2Si4O12), dan gibbsite (Al(OH)3). Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa sampel mengandung SiO2 (42,17%), Ni (1,67%), Co (0,06%), Fe (18,84%), MgO (4,48%), dan Al2O3 (3,83%). Setelah pemanggangan bijih dengan suhu 500oC goethite bertransformasi menjadi fasa mineral lain yaitu hematite-proto. Tingkat pelindian nikel maksimum terjadi pada suhu pemanggangan 600oC sebesar 54,07% dan tingkat pelindian kobalt maksimum terjadi pada suhu pemanggangan 500oC sebesar 15,90%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Nikel, Kobalt, Limonit, Pemanggangan Bijih, Hidrometalurgi, Asam Sulfat, Tingkat Pelindian
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 24 Apr 2025 05:16
Last Modified: 24 Apr 2025 05:16
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44223

Actions (login required)

View Item
View Item