Reynaldo, Tungadi (2024) Penataan Permukiman Etnis Tionghoa Berbasis Neo-Vernakular di Kawasan Chinatown Kota Makassar = Neo-Vernacular Based Ethnic Chinese Settlement Arrangement in the Region Makassar City Chinatown. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of D051201053_skripsi_05-11-2024 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D051201053_skripsi_05-11-2024 BAB 1-2.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of D051201053_skripsi_05-11-2024 COVER1.jpg]](/44177/2.hassmallThumbnailVersion/D051201053_skripsi_05-11-2024%20COVER1.jpg)

D051201053_skripsi_05-11-2024 COVER1.jpg
Download (287kB) | Preview
![[thumbnail of D051201053_skripsi_05-11-2024 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D051201053_skripsi_05-11-2024 DP.pdf
Download (110kB)
![[thumbnail of D051201053_skripsi_05-11-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D051201053_skripsi_05-11-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 February 2027.
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
REYNALDO TUNGADI, Penataan Permukiman Etnis Tionghoa Berbasis Neo-Vernakular Di Kawasan Chinatown Kota Makassar, (dibimbing oleh Nurmaida Amri dan Idawarni Asmal)
Latar belakang. Peraturan Daerah Kota Makassar No. 4 Tahun 2015 mencantumkan pengembangan chinatown, namun realisasinya belum optimal. Kurangnya keselarasan antara rencana dan kondisi lapangan menyebabkan karakter budaya chinatown memudar, dengan masalah parkir dan lalu lintas. Penataan kawasan dan desain neo-vernakular dapat memperkuat daya tarik budaya sekaligus mendukung ekonomi lokal. Tujuan. Mempertahankan dan mengembangkan warisan budaya Tionghoa dalam desain permukiman etnis Tionghoa bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang estetis dan menarik bagi penghuni lokal dan wisatawan. Hal ini juga memperkuat identitas kultural chinatown sebagai pusat budaya Tionghoa, sekaligus menyelaraskan desain dengan nilai-nilai lingkungan yang berkelanjutan. Metode. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk memahami kejadian sosial berdasarkan pandangan subjektif pelaku. Data dikumpulkan melalui sampel, wawancara,observasi lapangan, pengukuran, dan literatur, dengan teknik Purposive Sampling yang memilih subjek secara sengaja. Analisis deskriptif diterapkan untuk mengumpulkan, menguraikan, dan menyimpulkan data berdasarkan fenomena lapangan, tanpa membuat kesimpulan lebih luas. Hasil. Menata wilayah permukiman Tionghoa dengan merancang bangunan dan lingkungan yang mencerminkan warisan budaya Tionghoa, dengan memasukkan elemen-elemen desain yang sesuai dengan zaman modern. Kesimpulan. Penataan Permukiman Etnis Tionghoa Berbasis Neo-Vernakular Di Kawasan Chinatown Kota Makassar merupakan rancangan yang dibutuhkan untuk melestarikan identitas dan sejarah Tionghoa sambil menciptakan ruang yang berfungsi efisien dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Chinatown, Neo-Vernakular, Tionghoa, Makassar |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Ilmu Arsitektur |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 24 Apr 2025 06:39 |
Last Modified: | 24 Apr 2025 06:39 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44177 |