MODEL PEMELIHARAAN BERKELANJUTAN PADA SISTEM PEMELIHARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU SIDRAP = SUSTAINABLE MAINTENANCE MODEL IN SIDRAP WIND POWER PLANT MAINTENANCE SYSTEM

Pemeliharaan berkelanjutan merupakan tantangan bagi perusahaan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang dinyatakan dalam bentuk konsep terpadu yang mencakup aspek teknis, ekonomi, lingkungan, sosial, sistem informasi dan manajemen operasional. Konsep ini merupakan pengembangan berkelanjutan dan perbaikan secara terus-menerus dari proses pemeliharaan, peningkatan efesiensi, keselamatan dalam operasi dan perawatan, baik pada objek teknis maupun instalasi yang berfokus pada karyawan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mempromosikan konsep pemeliharaan berkelanjutan dengan membuat model kriteria kinerja pemeliharaan berkelanjutan di PLTB Sidrap, dengan mengintegrasikan structural equation modeling-partial least square (SEM-PLS) serta menentukan strategi implementasi pemeliharaan berkelanjutan. Indikator kinerja pemeliharaan berkelanjutan yang diteliti terdiri dari enam aspek yaitu: aspek teknis (X1), aspek ekonomi (X2), aspek lingkungan (X3), aspek sosial (X4), aspek sistem informasi (X5), dan aspek manajemen operasional (X6). Hasil dari penelitian ini menghasilkan Model Pemeliharaan Berkelanjutan Y = - 0,357X1 + 1,197X2 + 0,588X3 – 0,627X4 + 0,214X5 – 0,185X6. Model ini menunjukkan bahwa karakteristik pemeliharaan berkelanjutan di PLTB Sidrap mengutamakan variabel aspek ekonomi pada biaya pemeliharaan per mesin (X2.10) sebagai indikator utama. Tujuan indikator ini untuk mengetahui sejauh mana biaya pemeliharaan per mesin berpengaruh terhadap kinerja pemeliharaan berkelanjutan di PLTB Sidrap. Adapun strategi implementasi dengan analisis SWOT menghasilkan strategi agresif yang berada pada kuadran I (pertama) diagram cartesius model analisis SWOT. Strategi Strengths-Opportunities (S-O) mengutamakan inovasi dalam aliran pendapatan, diferensiasi pasar melalui praktik berkelanjutan, dan membangun kemitraan strategis untuk kemajuan teknologi. Strategi berikutnya secara berurutan berdasarkan tingkat prioritas yang dapat diterapkan adalah strategi Strengths-Threats (S-T), strategi Weaknesses-Opportunities (W-O), dan strategi Weaknesses-Threats (W-T).