HOSPITAL MALNUTRITION PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI 2022 – JANUARI 2024

Latar Belakang: Malnutrisi pada pasien rawat inap, khususnya pada penderita penyakit ginjal kronis (PGK), memiliki dampak signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini mengkaji prevalensi dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap malnutrisi pada pasien PGK di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar, Indonesia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai prevalensi malnutrisi dan faktor risiko yang terkait pada pasien PGK yang dirawat inap dari Januari 2022 hingga Januari 2024.
Metode: Desain kohort retrospektif digunakan dalam penelitian ini, melibatkan pasien PGK berusia di atas 18 tahun yang dirawat inap selama minimal 14 hari. Status gizi dievaluasi menggunakan Malnutrition Screening Tool (MST) yang dimodifikasi oleh RSWS Makassar. Data dikumpulkan dari rekam medis dan dianalisis menggunakan metode statistik univariat dan bivariat.
Hasil: Kami menemukan bahwa 42% pasien PGK berisiko malnutrisi sedang hingga berat berdasarkan MST yang dimodifikasi. Terdapat korelasi signifikan antara skor MST dengan penanda inflamasi, terutama albumin (p = 0,039) dan NLR (p < 0,000). Terapi gizi medis terbukti memperbaiki penanda ini, sehingga menghasilkan luaran yang lebih baik. Skor MST yang lebih tinggi berhubungan dengan lama rawat inap yang lebih panjang, sementara pengelolaan gizi yang tepat mengurangi angka kematian dan memperpendek durasi rawat inap.
Kesimpulan: Skrining malnutrisi dini dan pengelolaan gizi yang tepat pada pasien PGK dapat memperbaiki hasil pengobatan dengan mengurangi peradangan dan angka kematian, dengan NLR dan albumin sebagai indikator utama prognosis.