Cici, Cici (2023) Penerapan Penggunaan Media Gabungan Hidroton dan Rockwool pada Sistem Akuaponik Terhadap Tanaman Kangkung (Ipomea reptans Poir). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of G041191033_skripsi_06-11-2023 CAVER1.jpg]](/44128/1.hassmallThumbnailVersion/G041191033_skripsi_06-11-2023%20CAVER1.jpg)

G041191033_skripsi_06-11-2023 CAVER1.jpg
Download (236kB) | Preview
![[thumbnail of G041191033_skripsi_06-11-2023 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G041191033_skripsi_06-11-2023 BAB 1-2.pdf
Download (803kB)
![[thumbnail of G041191033_skripsi_06-11-2023 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G041191033_skripsi_06-11-2023 DP.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of G041191033_skripsi_06-11-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G041191033_skripsi_06-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Teknik budidaya akuaponik merupakan salah satu jenis sistem budidaya yang sangat baik untuk diterapkan dalam bidang pertanin. Selain dapat menghasilkan tanaman teknik budidaya akuaponik juga dapat menghasilkan ikan. Penerapan sistem bioflok pada akuaponik akan sangat menguntungkan. Selain dapat menjaga kebersihan air kolam, sistem bioflok juga dapat menyediakan nutrisi dan unsur hara yang dapat dimanfaatkan oleh ikan ataupun tanaman untuk proses pertumbuhan. Penggunaan media tanam yang sesuai juga sangat penting dalam proses budidaya salah satunya yaitu gabungan antara media tanam hidoroton dan rockwool. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tanam gabungan hidroton dan rockwool pada sistem akuaponik terhadap tanaman kangkung dengan metode pengambilan data secara langsung dilapangan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu tinggi akhir tanaman kangkung pada media gabungan yaitu sebesar 52,32 cm, jumlah daun rata-rata yaitu 15,9 helai, luas daun rata-rata sebesar 2,3761 cm dengan berat basah rata-rata 56,2 g dan berat kering rata-rata yaitu 4,443 g. dari hasil rata-rata pengukuran, nilai hasil pengukuran tanaman dengan media gabungan lebih besar dibandingkan hanya menggunakan hidroton ataupun rockwool. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa budidaya sistem akuaponik dengan media gabungan masih lebih maksimal dibandingkan dengan hanya menggunakan hidroton maupun rockwool. namun, hasil produksi yang dihasilkan tergolong tidak maksimal karena jumlah nutrisi yang dihasilkan oleh bioflok tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman kangkung karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah ikan dan tanaman kangkung yang dibudidayakan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 06:38 |
Last Modified: | 21 Apr 2025 06:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44128 |