EFEKTIVITAS PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN BIOFILTER ANAEROB-AEROB DENGAN MEDIA STYROFOAM DAN SILICONE PIPE

Latar Belakang. Peningkatan penduduk Makassar meningkatkan limbah domestik yang berdampak pada lingkungan. Air limbah domestik hasil rumah tangga mayoritas dibuang tanpa pengolahan dan mencemari lingkungan. Limbah domestik mencemari air dan tanah, serta membahayakan kesehatan. Limbah domestik mengandung zat organik yang memerlukan pengolahan. Biofilter anaerob-aerob adalah teknologi pengolahan limbah yang murah dan hemat energi. Styrofoam praktis tapi sulit terurai dan berbahaya jika dibakar. Selang silikon tahan suhu dan aman digunakan. Styrofoam dan silicone pipe ideal sebagai media biofilter anaerob-aerob. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyisihan kadar pencemar air menggunakan reaktor biofilter anaerob-aerob styrofoam dan silicone pipe, perbandingan efektivitas antar media pada reaktor, dan menganalisis pengaruh keterbasahan. Metode. Penelitian dilakukan dengan sistem continue menggunakan reaktor anaerob-aerob dengan membandingkan efektivitas media styrofoam dan silicone pipe dengan membandingkan efektivitas penyisihan pada COD, BOD, dan TSS. Hasil. Pengolahan air limbah domestik dengan reaktor biofilter kombinasi anaerob-aerob efektif menurunkan kadar pencemaran. Pada reaktor styrofoam (B1) dapat menurunkan BOD hingga 4,459 mg/l, COD 72 mg/l, dan TSS 13 mg/l, dengan efektivitas BOD 44,81%, COD 81,3%, dan TSS 91,8% . Sedangkan reaktor silicone pipe (B2) dapat menurunkan BOD hingga 4,459 mg/l, COD 104 mg/l, dan TSS 14 mg/l, dengan efektivitas BOD 44,81%, COD 72,9%, dan TSS 91,1%.. Kesimpulan. Proses penyisihan dengan media styrofoam dan silicone pipe yang bersifat hydrophobic dinilai lebih efektif dalam menurunkan kadar pencemar COD, BOD dan TSS dalam air limbah domestik.