TINGKAT PENGETAHUAN KADER DAN MASYARAKAT MENGENAI TB LATEN PADA PENYULUHAN YANG DILAKSANAKAN DI PUSKESMAS TABARINGAN = THE KNOWLEDGE LEVEL OF COMMUNITY HEALTH VOLUNTEERS AND THE PUBLIC REGARDING LATENT TB IN COUNSELING CONDUCTED AT TABARINGAN HEALTH CENTER

ABSTRAK
Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) laten merupakan infeksi yang tidak menunjukkan gejala namun memiliki potensi reaktivasi menjadi TB aktif. Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2021, diperkirakan sekitar 10,6 juta orang terinfeksi TB secara global, dengan wilayah Asia Tenggara menyumbang 45% kasus. Di Indonesia, prevalensi TB terus meningkat, dengan 969.000 kasus dan 93.000 kematian per tahun (Kemenkes, 2023). Di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri, terdapat 12.203 kasus pada tahun 2020, di mana Kota Makassar mencatat kasus tertinggi. Penyuluhan kesehatan adalah salah satu metode yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai TB laten.
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yang dilaksanakan pada kader dan masyarakat yang mengikuti penyuluhan TB laten di Puskesmas Tabaringan. Data diperoleh melalui kuesioner.
Hasil: Dari total 33 responden, sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik mengenai TB laten dengan persentase sebesar 54,5%, sedangkan 45,5% lainnya berada dalam kategori pengetahuan sedang. Tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan terbukti memengaruhi variasi tingkat pengetahuan responden, di mana responden dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi serta ibu rumah tangga menunjukkan pemahaman yang lebih baik. Namun, terdapat beberapa miskonsepsi terkait pengobatan TB laten yang sekiranya masih memerlukan perhatian lebih lanjut dalam program penyuluhan.
Kata Kunci: Tuberkulosis laten, tingkat pengetahuan, penyuluhan kesehatan, Puskesmas Tabaringan, penelitian deskriptif