Representasi Perang Dunia II Dalam Novel Lord of the Flies Karya William Golding

Skripsi yang berjudul ‘The Representation of World War II in Golding’s Novel Lord of the Flies’ ini membahas pandangan dunia yang diekspresikan dalam novel karya William Golding. Pandangan dunia tersebut diekspresikan melalui cerita petualangan anak-anak sekolah yang terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni, mereka bertahan hidup, sampai akhirnya terselamatkan. Dalam petualangan tersebut, terbagi dalam dua kubu —satu bertindak sebagai kubu protagonist dan satunya sebagai antagonis —mereka saling bertentangan dan sering berkonflik sampai cerita berakhir. Dengan latar belakang perang dunia II tahun 1945 membuatnya menarik untuk dikaji. Skripsi ini menggunakan metode dialektika dengan pendekatan strukturalisme genetik dari Lucien Goldmann dan yang menjadi pelengkap teorinya yakni semiotika. Penelitian ini dilakukan dengan membaca novel tersebut dengan menganalisis struktur ruang dan medan semantis yang mempengaruhi alur cerita yang terdapat di dalam novel sebagai aspek intrinsiknya. Sedangkan untuk aspek ekstrinsik dilakukan dengan membaca artikel, jurnal maupun buku-buku yang memiliki kaitan dengan novel tersebut. Terkhusus untuk genesis sosial dari novel tersebut, meliputi: kepengarangan (subjek kolektif) dan struktur sosial masyarakat Inggris pada periode perang dunia II. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pandangan dunia yang diekpresikan dalam novel adalah liberalisme dan nasionalisme,—dua ideologi yang bertentangan dalam novel. Begitupula yang terjadi di luar novel atau yang terjadi pada dunia nyata. Setelah diuraikan secara ringkas, pemetaan kelompok ataupun sekutu yang berperang dalam periode perang dunia II terbilang identik dan memiliki kesamaan secara struktur ruang atau ideologi yang terdapat dalam novel. Hal ini menggambarkan bahwa kondisi sosial yang terjadi pada periode perang dunia II, terutama tempat karya ini diciptakan memiliki hubungan yang berkaitan dengan struktur ruang yang terbangun dalam novel. Kata kunci: Anak-anak, novel Lord of the Flies, fasisme, militarisme, sekutu, petualangan, konflik, liberalisme, nasionalisme, perang dunia II.