Muh. Kadri, Muh. Kadri (2025) Studi Pengelolaan Limbah Ampas Kopi di Kota Makassar. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of Cover]](/44099/2.hassmallThumbnailVersion/D131201019_skripsi_07-01-2025%20cover1.jpg)

D131201019_skripsi_07-01-2025 cover1.jpg
Download (269kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D131201019_skripsi_07-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D131201019_skripsi_07-01-2025 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
D131201019_skripsi_07-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 October 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Kopi telah menjadi minuman populer berkat manfaat yang ditawarkannya. Di Kota Makassar, jumlah warung kopi terus bertambah, seiring dengan peningkatan konsumsi kopi. Hal ini berdampak pada peningkatan jumlah limbah ampas kopi, yang kaya akan zat organik dan sulit terurai, sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Oleh karena itu, pengelolaan yang terpadu terhadap limbah ini sangat diperlukan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung potensi timbulan limbah ampas kopi yang dihasilkan oleh warung kopi di Kota Makassar, menentukan sistem pengelolaan yang sesuai, serta mengukur kesediaan warung kopi untuk membayar pengelolaan limbah tersebut. Metode. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan wawancara dan kuesioner kepada 16 warung kopi di Makassar. Selain menghitung besaran timbulan limbah, analisis Willingness to Pay (WTP) dilakukan sebagai tolok ukur penerimaan sistem pengelolaan limbah. Hasil. Timbulan limbah ampas kopi di Makassar diperkirakan mencapai 973.4765 kg/hari dengan volume sebesar 1.455,72 liter/hari. Analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan erat antara jumlah limbah dengan jumlah pengunjung, kursi, cup kopi terjual, dan jam operasional. Kesimpulan. satuan rata-rata timbulan limbah ampas kopi di Kota Makassar sebesar 1.5234 kg/Warkop/hari, 0.0111 kg/pengunjung/hari, 0.0221 kg/kursi/hari, 0.0256 kg/cup/hari, dan 0.0875 kg/jam/hari. Analisis Willingness to Pay (WTP) dengan menggunakan model Contingent Valuation Method (CVM) menunjukkan bahwa besaran biaya yang dapat diterima oleh pihak warung kopi sebesar Rp. 14,615.38/bulan. Penyusunan pengelolaan limbah ampas kopi disesuaikan dengan SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Pengelolaan Sampah Perkotaan yang mempertimbangkan kondisi aktual pengelolaan dan timbulan limbah, dengan mencakup tahap pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengelolaan, dan pembuangan akhir.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 06:01 |
Last Modified: | 21 Apr 2025 06:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44099 |