Uji Efektivitas Ekstrak Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) terhadap Aktivitas Antidiare dan Histopatologi Duodenum Mencint Jantan (Mus Musculus) yang Diinduksi Oleum Ricini = Effectiveness of Dayak Onion Extract (Eleutherine palmifolia) on Antidiarrheal Activity and Duodenal Histopathology of Male Mice (Mus musculus) Induced by Oleum Ricini

Latar belakang: Diare merupakan kondisi ekskresi feses yang abnormal dengan peningkatan volume dan konsistensi cair, biasanya lebih dari tiga kali sehari. Bawang dayak (Eleutherine palmifolia), tanaman endemik Kalimantan, secara tradisional digunakan sebagai obat herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak bawang dayak sebagai antidiare yang dianalisis melalui perbaikan histopatologi duodenum pada hewan model Mus musculus yang diinduksi Oleum Ricini. Metode: Mencit uji dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok tanpa perlakuan, kontrol negatif (Na-CMC), kontrol positif (Loperamide) , dan tiga kelompok perlakuan dengan dosis 250mg/ KgBB, 500mg/ KgBB, dan 750 mg/ KgBB. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dan Kruskal-Wallis. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dosis 750 mg/ kgBB secara signifikan mengurangi frekuensi diare (p<0,05), dan dosis 750 mg/kgBB serta 500 mg/kgBB mengurangi berat lendir secara signifikan (p<0,05), meskipun tidak signifikan untuk mengurangi berat feses (p>0,05). Analisis histopatologi menunjukkan bahwa dosis 500 mg/ kgBB dapat memperbaiki peradangan pada duodenum mencit. Kesimpulan: Dosis bawang dayak 500 mg/ kgBB efektif sebagai antidiare dan mampu memperbaiki histopatologi duodenum pada mencit jantan yang diinduksi Oleum Ricini.