Arahan Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Publik pada Kawasan Perumahan Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kota Makassar (Studi Kasus; Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Tamalanrea, dan Kecamatan Tallo)

Pertumbuhan kota yang pesat membuat kebutuhan ruang juga ikut meningkat, salah satunya adalah peningkatan kebutuhan lahan perumahan dan permukiman. Namun, tidak semua perumahan memenuhi aturan yang berlaku, sehingga dapat menyebabkan jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) semakin berkurang. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengusulkan arahan peningkatan RTH publik di kawasan perumahan di Kota Makassar. Lokasi penelitian berada di Perumahan di Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Tamalanrea, dan Kecamatan Tallo. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi literatur, dan dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dengan metode teknik interpretasi citra guna memahami, menginterpretasi, dan menganalisis data yang memiliki komponen lokasi atau spasial. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis spasial. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kondisi eksisting terkait ketersediaan dan kesesuaian luas RTH publik perumahan di Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Tamalanrea, dan Kecamatan Tallo pada 148 perumahan, terdapat 53% perumahan atau sebanyak 79 perumahan tidak memenuhi standar minimal luas kebutuhan RTH perumahan. Pada tipe perumahan mewah, seluruh perumahan telah memenuhi standar kebutuhan RTH publik perumahan dengan total 17 perumahan, sedangkan pada tipe perumahan menengah masih terdapat 57% perumahan yang belum memenuhi standar kebutuhan RTH publik perumahan dengan total 121 perumahan, dan 100% atau seluruh perumahan pada tipe perumahan sederhana belum memenuhi standar kebutuhan RTH dengan total 10 perumahan. Arahan peningkatan RTH publik pada perumahan di Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Tamalanrea, dan Kecamatan Tallo yaitu, pemeliharaan kelestarian dan peningkatan kualitas RTH publik perumahan, pemanfaatan lahan kosong untuk peningkatan luas RTH publik perumahan, pengembangan RTH pasif menjadi RTH aktif, serta peningkatan dan pengembangan RTH privat pada perumahan dengan lahan terbatas.