Latifa, Baharuddin (2025) EVALUASI IN-SILICO BERBAGAI JENIS EKSTRAK RUMPUT LAUT YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIVIRUS PADA UDANG WINDU (Penaeus monodon Fabr.). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of L012202015_tesis_29-11-2024 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L012202015_tesis_29-11-2024 BAB 1-2.pdf
Download (755kB)
![[thumbnail of L012202015_tesis_29-11-2024 COVER1.jpg]](/44031/2.hassmallThumbnailVersion/L012202015_tesis_29-11-2024%20COVER1.jpg)

L012202015_tesis_29-11-2024 COVER1.jpg
Download (325kB) | Preview
![[thumbnail of L012202015_tesis_29-11-2024 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L012202015_tesis_29-11-2024 DP.pdf
Download (255kB)
![[thumbnail of L012202015_tesis_29-11-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L012202015_tesis_29-11-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. White spot syndrome virus (WSSV) merupakan virus yang dapat menyebabkan White Spot Disease (WSD) pada udang windu yang berujung pada kematian hingga 100% dalam waktu 3-10 hari sejak udang terinfeksi. WSSV memiliki 22 protein yang berperan dalam infeksi virus, salah satunya adalah VP26 yang merupakan protein utama dan memiliki peran penting dalam tahap awal infeksi virus sehingga penting untuk menghambat protein ini. Upaya untuk menghambat VP26 dapat dilakukan dengan memanfaatkan senyawa alami yang bersumber dari beberapa jenis rumput laut seperti Caulerpa racemosa, Sargassum polycystum, dan Halymenia durvillei. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa dari beberapa ekstrak etanol rumput laut yang memiliki kemampuan dalam menghambat WSSV melalui uji molecular docking, dan menentukan senyawa terbaik pada masing-masing ekstrak rumput laut dalam kapasitasnya menghambat WSSV serta profil fisikokimia, farmakokinetik dan toksisitas dari senyawa-senyawa tersebut. Metode. Senyawa yang terkandung pada rumput laut diidentifikasi menggunakan metode GC-MS. Senyawa yang memiliki nilai binding affinity yang lebih rendah dibanding kontrol merupakan senyawa yang terbaik dan kemudian dievaluasi profil fisikokimia, farmakokinetik dan toksisitasnya. Hasil. Pada rumput laut Caulerpa racemosa senyawa dengan nilai terendah yaitu 2h-1-Benzopyran-6-Ol, 3,4-Dihydro-2,8-Dimethyl-2-(4,8,12- Trimethyltridecyl)-, [2r [2r@(4r@,8r@)]] (Pubchem ID: 586537) dengan skor -7,6 kcal/mol, senyawa ini memenuhi aturan Lipinski, memiliki profil farmakokinetik yang baik dan tidak memiliki aktivitas toksisitas. Pada rumput laut Sargassum polycystum senyawa yang memiliki nilai terendah yaitu 1,2-Benzenedicarboxylic Acid (Pubchem ID: 8343) dengan skor -7.3 kcal/mol, memenuhi aturan Lipinski, tidak menunjukkan aktivitas toksisitas dan menunjukkan aktivitas P-glycoprotein inhibitor dan CYP2C9 inhibitor pada profil farmakokinetik. Pada rumput laut Halymenia durvillei diperoleh senyawa yang memiliki nilai ikatan afinitas terendah yaitu 2,6,10,14,18,22-Tetracosahexaene, 2,6,10,15,19,23-Hexamethyl-,(All-E)- (Pubchem ID: 638072) dengan skor -7.4 kcal/mol, memenuhi aturan Lipinski, memiliki profil farmakokinetik yang baik dan tidak memiliki aktivitas toksisitas. Kesimpulan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa dari tiga jenis rumput laut memiliki potensi sebagai antivirus WSSV pada udang windu. Dari masing-masing jenis rumput laut, senyawa dengan aktivitas penghambatan terbaik. Ketiga senyawa ini menunjukkan profil fisikokimia yang mendukung pemberian antivirus secara oral melalui pakan. Senyawa dari Sargassum polycystum memiliki profil farmakokinetik terbaik dalam hal absorbsi dan metabolisme. Selain itu, ketiga senyawa tidak menunjukkan efek toksik pada udang windu, menjadikannya kandidat yang aman sebagai antivirus WSSV.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 01:05 |
Last Modified: | 21 Apr 2025 01:05 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44031 |