MULYADI, AHMAD TAUFIK MAULANA (2024) OTENTISITAS PROTOKOL NOTARIS YANG DISIMPAN SECARA ELEKTRONIK = AUTHENTICITY OF ELECTRONICALLY STORED NOTARIAL PROTOCOLS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/44023/1.hassmallThumbnailVersion/B022191015_tesis_29-01-2024%20cover1.png)

B022191015_tesis_29-01-2024 cover1.png
Download (104kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
B022191015_tesis_29-01-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
B022191015_tesis_29-01-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (97kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
B022191015_tesis_29-01-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 24 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Ahmad Taufik Maulana Mulyadi (B022191015), Otentisitas Protokol Notaris yang Disimpan Secara Elektronik, dibimbing oleh Maskun Sebagai Pembimbing Utama dan Wiwie Heryani Sebagai Pembimbing
Pendamping Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis status hukum protokol Notaris sebagai dokumen elektronik, dan kepastian hukum otentisitas protokol notaris yang disimpan secara elektronik.
Metode penelitian yang digunakan penelitian yang digunakan yaitu tipe penelitian hukum normatif atau doktrinal dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Adapun bahan hukum yang digunakan berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non-hukum dengan menggunakan teknik kepustakaan. Bahan hukum yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dalam bentuk narasi atau pendapat hukum yang bersifat normatif agar dapat memberikan preskripsi mengenai isu penelitian yang sifatnya esensial.
Hasil yang diperoleh bahwa status hukum protokol notaris sebagai dokumen elektronik dalam perspektif hukum perdata tidak dapat dikategorikan sebagai akta otentik karena tidak sesuai dengan ketentuan
dalam UUJN dan Pasal 1868 BW, melainkan hanya sebagai dokumen elektronik yang disetarakan dengan akta di bawah tangan. Adapun dalam perpsektif hukum pidana sendiri, statusnya disetarakan dengan bukti petunjuk yang kedudukannya harus disertai dengan bukti-bukti lain dalam persidangan. Selain itu, ketidakadaan aturan hukum yang mengatur legalitas penyimpanan protokol notaris secara elektronik mengakibatkan ketidakpastian hukum apabila diterapkan oleh notaris karena status dari
protokol notaris yang disimpan secara elektronik hanya dapat disetarakan sebagai akta di bawah tangan yang memiliki kekuatan pembuktian yang lemah di persidangan.
Kata Kunci: Elektronik, Notaris, Otentisitas Protokol Notaris
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Electronic, Notary, Notary Protocol Authenticity. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Kenotariatan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 02:19 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 02:19 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44023 |