Hubungan Literasi dengan Perilaku Merokok Kepala Keluarga di Desa Puangbembe Mesakada, Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja

Latar Belakang: Merokok merupakan salah satu perilaku berisiko kesehatan yang bisa ditemukan pada siapa saja, baik itu pada laki-laki maupun perempuan, orang dewasa, anak-anak, remaja, orang kaya ataupun orang miskin. Berdasarkan data WHO, Indonesia merupakan negara dengan konsumsi rokok terbesar ke-3 setelah Cina dan India. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 menunjukkan bahwa prevalensi merokok di Indonesia telah mencapai 48,2%. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara literasi kesehatan dan literasi keuangan dengan perilaku merokok kepala keluarga di Desa Puangbembe Mesakada, Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kepala keluarga di Desa Puangbembe Mesakada sebanyak 301 Kepala Keluarga, dengan besar sampel sebanyak 170 orang. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling. Hasil: Hasil uji bivariat dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara literasi kesehatan (p-value= 0,025) dan literasi keuangan (p-value= 0,000) dengan perilaku merokok kepala keluarga di Desa Puangbembe Mesakada, Kec. Simbuang, Kab. Tana Toraja. Kesimpulan: Pada penelitian ini diperoleh informasi bahwa terdapat hubungan antara literasi kesehatan dan literasi keuangan dengan perilaku merokok yang berarti bahwa peningkatan literasi kesehatan dan literasi keuangan dapat mengurangi perilaku merokok. Puskesmas dan pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan edukasi kepada kepada masyarakat khususnya dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan, bahaya perilaku merokok dan pengelolaan keuangan yang baik dalam bahasa sederhana yang mudah dipahami.