PENGARUH KOMPOSISI POWDER GLASS IONOMER CEMENT TIPE VI DARI NANOSILIKA DIATOM DAN HIDROKSIAPATIT SERTA KITOSAN DARI CANGKANG KEPITING TERHADAP KARAKTERISTIK, DAYA PENYERAPAN DAN DAYA KELARUTAN PADA CORE BUILD-UP

Latar Belakang : Core build-up adalah restorasi yang ditempatkan pada gigi yang rusak parah. Salah satu upaya dalam meningkatkan sifat mekanis dari GIC core build-up yaitu dengan mengganti kandungan silika menggunakan nanosilika alami dari diatom dan bahan tambahan berupa hidroksiapatit serta kitosan yang dapat diperoleh dari cangkang kepiting bakau (Scylla serrata). Salah satu nilai pengukuran yang digunakan untuk menentukan sifat bahan restorasi adalah daya kelarutan, penyerapan dan karakterisasinya. Cairan dan zat makanan yang ditemukan di dalam rongga mulut memiliki potensi untuk mempengaruhi sifat bahan. Penurunan berat sampel GIC setelah perendaman pada air terjadi karena adanya penyerapan air ke dalam sampel GIC. Penyerapan air pada bahan restorasi dapat menyebabkan kelarutan komponen dari bahan restorasi. Untuk mengevaluasi daya penyerapan dan daya kelarutan dilakukan perendaman pada GIC modifikasi dalam saliva buatan. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh komposisi GIC dari diatom dan cangkang kepiting terhadap karakteristik, daya penyerapan dan kelarutan GIC pada pembuatan build-up core restorasi cekat. Metode Penelitian : Penelitian yang digunakan yaitu penelitian Experimental Laboratories. Hasil Penelitian : Setelah perendaman dalam saliva buatan selama 7 hari menunjukkan nilai daya penyerapan dan kelarutan GIC modifikasi paling optimal pada sampel formulasi dengan penambahan hidroksipatit 9% dan kitosan 3%