ANALISIS POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK SMELTER NIKEL (SLAG) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN ASPAL

Di era kemajuan teknologi dan industri meningkatkan kebutuhan sumber daya alam untuk menopang perkembangan teknologi. Nikel adalah salah satu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan, dan Indonesia adalah salah satu produsen dan pemilik cadangan nikel terbesar. Produksi yang tinggi mengakibatkan limbah yang meningkat. Dan salah satu contoh upaya mengurangi dampak tersebut dengan mengolah kembali limbah nikel. Hal ini menjadi sangat menguntungkan, karena bahan yang digunakan merupakan agregat yang telah tak terpakai.
Penelitian ini dilakukan dengan uji marshall untuk mengetahui kinerja durabilitas antara limbah nikel sebagai bahan campuran aspal dengan waktu yang dialami oleh benda uji, yaitu briket aspal normal dan briket aspal dengan limbah nikel. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah nikel sebagai bahan campuran aspal dan mencari tahu karakteristik campuran aspal dan kinerja durabilitas campuran aspal dengan penambahan limbah nikel.
Metode pengujian yang dilakukan terhadap benda uji berdasarkan dengan Standar Nasional Indonesia. Jumlah sampel yang dibuat sebanyak 18 sampel dengan perendaman 0.5 jam, 24 jam, dan 7 hari. 18 sampel terdiri dari beberapa variasi yaitu briket normal dan briket dengan campuran limbah pabrik smelter nikel dengan kadar 0%, 25%, 50%.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa durasi perendaman mempengaruhi karakteristik fisik campuran yaitu marshall quotient yang mengalami penurunan; stabilitas menurun; dan flow yang meningkat. Sementara VIM dan VMA mengalami penurunan. VFB mengalami peningkatan yang tidak signifikan. Durabilitas campuran LTBA-B Kasar dengan campuran limbah pabrik smelter nikel 25% lebih baik dalam menahan pengaruh perendaman dibandingkan dengan kadar campuran limbah pabrik smelter nikel 50%.