ANALISIS DAYA SAING EKSPOR MINYAK ATSIRI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing ekspor minyak atsiri Indonesia dengan menggunakan dua pendekatan yang digunakan sebagai indikator, yaitu keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dengan enam negara utama eksportir minyak atsiri Indonesia (Amerika Serikat, India, Perancis, Singapura, Spanyol, China). Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari International Trade Centre (ITC). Adapun data yang digunakan yaitu data time series tahun 2014 sampai 2018. Teknik analisis yang digunakan adalah Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Export Product Dynamic (EPD). Dari perhitungan RCA menunjukkan bahwa komoditi minyak atsiri Indonesia memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata dunia artinya negara yang bersangkutan memiliki daya saing yang sangat kuat (RCA>1). Sedangkan berdasarkan hasil estimasi EPD diperoleh posisi pasar komoditi minyak atsiri Indonesia di Perancis dan China menempati posisi “Rising Star”, di Spanyol Indonesia berada di posisi “Lost Opportunity”, di Amerika Serikat, India dan Singapura Indonesia berada di posisi “Retreat”. Artinya, minyak atsiri Indonesia memiliki keunggulan komparatif namun belum memiliki keunggulan kompetitif dibeberapa negara tersebut. Hal ini diindikasi terjadi karena kurangnya tenaga kerja terampil, infrastruktur yang mendukung, industri pendukung langka dan tidak kompetitif, mesin-mesin canggih dan peralatan yang modern harus diimpor dan harganya mahal sehingga produktivitas dan kualitas minyak atsiri Indonesia belum dapat dimaksimalkan.