Hairul, Eka Mustikawaty (2025) VERIFIKASI KINERJA DESAIN BARU SENSOR SUHU TIMPANI SERTA ANALISIS RESPON FISIOLOGIS PADA TIGA TINGKAT KATEGORI USIA DI SUHU LINGKUNGAN DINGIN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of D071201022_skripsi_07-01-2025 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D071201022_skripsi_07-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of D071201022_skripsi_07-01-2025 cover1.jpg]](/43864/2.hassmallThumbnailVersion/D071201022_skripsi_07-01-2025%20cover1.jpg)

D071201022_skripsi_07-01-2025 cover1.jpg
Download (289kB) | Preview
![[thumbnail of D071201022_skripsi_07-01-2025 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D071201022_skripsi_07-01-2025 dp.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of D071201022_skripsi_07-01-2025.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D071201022_skripsi_07-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 February 2027.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Latihan fisik dapat menyebabkan perubahan yang terjadi di dalam tubuh manusia. Manusia menghasilkan atau kehilangan panas melalui termoregulasi untuk menjaga homeostatis suhu tubuh. Suhu inti tubuh dipengaruhi oleh intensitas aktivitas fisik dan suhu lingkungan. Pengukuran suhu inti tubuh melalui membran timpani, menggunakan alat tympani thermistor komersil memiliki keterbatasan teknis dan aksesibilitas data. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur suhu inti tubuh dan respon fisiologis (heart rate) pada tiga kategori usia di suhu lingkungan dingin serta menganalisis perbandingan hasil pengukuran sensor suhu timpani komersil dengan sensor suhu rancangan laboratorium. Metode. Penelitian eksperimental yang mengukur suhu inti tubuh (suhu timpani) menggunakan alat timpani komersil (tympani thermistor) dan alat timpani rancangan laboratorium pada suhu dan kelembaban (19°C, 50-70%). Pengkuran respon fisiologis (heart rate) menggunakan Polar Watch. Partisipan terdiri dari 24 orang yang terbagi atas tiga kategori usia yaitu aarly adulthood (22-27 tahun), middle adulthood (35-40 tahun), dan late adulthood (50-55 tahun). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan pengukuran respon fisiologis responden yang meliputi suhu inti tubuh (suhu timpani) dan heart rate meningkat pada ketiga kategori usia saat melakukan aktivitas fisik di lingkungan kerja dingin. Suhu tertinggi dicapai oleh responden dalam kategori usia middle adulthood, diikuti oleh kategori early adulthood, dan yang terendah terdapat pada kategori late adulthood. Hasil uji ICC dan grafik Bland-Altman menunjukkan bahwa alat ukur rancangan laboratorium memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan konsisten di berbagai kondisi. Reliabilitas yang sangat baik di sebagian besar kondisi menunjukkan bahwa alat ini mampu memberikan hasil pengukuran suhu yang andal. Selain itu, diperoleh adanya peningkatan detak jantung pada aktivitas fisik dengan beban apabila dibandingkan dengan aktivitas tanpa beban.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 07:58 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 07:58 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/43864 |